TEMPO.CO, Valencia - Valentino Rossi (Movistar Yamaha) mengalami hari yang sulit menjelang MotoGP Valencia. Sesi latihan bebas pertama (free practice 1/FP1 dan FP2) dilaluinya dengan rasa penuh frustasi.
Pembalap Italia itu hanya berada di peringkat ke-18 di latihan bebas pertama dan kesembilan di latihan bebas kedua. Rossi nyaris tertinggal 1 detik dibanding Jorge Lorenzo (Ducati) yang tampil tercepat di sesi latihan bebas kedua.
Meski demikian, Rossi punya cerita menarik tentang Andrea Dovizioso (Ducati), rekan senegara yang kini menjadi rival utama Marc Marquez (Repsol Honda), dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017. Ia berbicara sebagai pembalap, sekaligus mentor pembalap muda di Riders Academy miliknya.
Baca: Maverick Vinales: Kami Punya Masalah Besar di MotoGP Valencia
“Kisah Andrea (Dovizioso) ini sangat menarik,” kata Rossi. “Di karir balapnya, dia mengalami sejumlah situasi yang sulit, terutama di MotoGP, dan seharusnya para pembalap belajar darinya.”
Masih menurut Rossi, Dovizioso merupakan tipikal pembalap yang pantang menyerah dan percaya akan kemampuannya. Dari 10 tahun balapan di MotoGP, Dovizioso tak pernah menang. Kini, Dovizioso berbeda, menang 6 seri dalam satu musim. “Di olahraga apapun, banyak orang yang ingin langsung sukses, tapi tidak semuanya berjalan mulus. Kamu harus mengerti bahwa setiap orang memerlukan waktu untuk dirinya sendiri,” ujar Rossi mengomentari sepak terjang Dovizioso di musim ini.
Simak: Jatuh di FP2, Marc Marquez Janji Pertahankan Gaya Balap
Pembalap yang dikenal dengan julukan The Doctor ini tidak hanya berbicara tentang Dovizioso, tapi juga tentang pembalap muda dan berbertalenta Joan Mir (Leopard Racing) yang mencatat rekor 11 kemenangan dalam satu tahun di kelas kadet (Moto3).
“Ketika kamu sering juara itu tentu itu bukan sebuah kebetulan belaka. Saya senang jika jika dia mampu menyamai atau bahkan melewati rekor saya yang sudah lama sejak 1997. Bertahun-tahun sudah berlalu, tapi saya ingat betul ketika itu saya sangat senang,” ujarnya sambil tersenyum. “Mir sangat kuat dan jika dia mampu memecahkan rekor, saya berharap itu akan membawa keberuntungan untuk dirinya seperti ketika saya membuat rekor dulu.
20 tahun telah berlalu sejak Rossi muda membuat rekor di balap motor kelas 125cc, tapi Rossi masih membalap hingga kini. Dia menolak untuk berbicara mengenai masa depannya di MotoGP. Tapi ayah Rossi, Graziano, membuat statemen yang mengisyaratkan bahwa juara dunia 9 kali di kelas premier MotoGP itu akan balapan untuk 10 tahun ke depan.
“Saya sangat senang,” kata the Doctor. “Banyak orang, mulai dari ayah dan ibu (Stefania), bilang ke saya untuk tidak berhenti (balapan) dan saya akan mengambil nasehat mereka, sampai waktunya mengambil keputusan yang tepat. Saya melihat 10 tahun lagi di balap itu mungkin akan sulit. Ya bisa saja, tapi mungkin tidak di MotoGP.”
GPONE