TEMPO.CO, Surakarta - General Manager PT Solo Indonesia Utama selaku main diler Suzuki, Djaya Teguh mengatakan menjamurnya taksi online mampu mendongkrak permintaan kendaraan Suzuki.
"Taksi berbasis aplikasi online ini memberikan kontribusi yang baik pada penjualan kami karena di saat kondisi pasar sedang lesu permintaan mobil baru justru terdongkrak," katanya di sela peluncuran Suzuki SX4 S-Cross MC di Hartono Mal Solo Baru, Selasa 14 November 2017.
Baca: 3 Perbedaan Spek Suzuki SX4 S-Cross di Indonesia dan Versi India
Ia mengatakan permintaan dari konsumen khususnya untuk taksi didominasi oleh jenis MPV. Meski tidak menyebutkan angka penjualan, dikatakannya, penjualan pada tahun ini meningkat sebesar 10 persen dibandingkan penjualan periode sama tahun lalu.
Menurut dia, peningkatan tersebut bersamaan dengan munculnya taksi seperti Gocar, Uber, dan Grab di Kota Solo dan sekitarnya.
"Apalagi perusahaan transportasi berbasis aplikasi kan mensyaratkan anggota atau driver-nya untuk memiliki kendaraan dengan usia yang relatif baru," katanya.
Menurut dia, peraturan tersebut berdampak positif bagi penjualan mobil baru termasuk Suzuki. Sementara itu, untuk memaksimalkan potensi pasar tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi pemasaran, di antaranya program uang muka ringan dan cash back.
Baca: Kawasaki Siapkan Ninja 125 2018 Ancam Suzuki GSX R125 di Eropa
Mengenai penjualan MPV di Solo, dikatakannya, sejauh ini cukup baik. Berdasarkan data hingga bulan September 2017, dari total penjualan produk sebanyak 1.200 unit, 350 unit di antaranya merupakan kontribusi dari MPV.