TEMPO.CO, YOGYAKARTA - PT Sumber Buana Motor Yogyakarta selaku main dealer Kawasaki Motor wilayah Yogyakarta, Kedu, dan Banyumas bersiap menghabiskan stok motor Kawasaki Ninja 250 menyongsong makin dekatnya pergantian tahun.
“Saat ini stok Ninja produksi 2017 yang tersisa tinggal 90 unit, “ ujar General Manager PT Sumber Buana Motor Yogyakarta, Heri Setyawan, kepada Tempo Selasa 14 November 2017.
Heri menuturkan, sepanjang 2017 penjualan Ninja 250 harus menghadapi persaiangan ketat dengan komeptitor motor sport di kelasnya yakni Yamaha R25 dan Honda CBR 250. Saat awal munculnya dua competitor itu, penjualan Ninja 250 di wilayah Yogya, Kedu, dan Banyumas diakui sempat anjlok.
Baca: Penjualan Motor Oktober: Kawasaki Ninja 250 Masih Merajai Jalan
“Sebelum dua kompetitor muncul, penjualan Ninja per bulan rata-rata 250 unit per bulan,” ujar Heri. Namun setelah sempat turun penjualannya, permintaan Ninja 250 di wilayah Yogya dan sekitarnya diklaim stabil di angka rata-rata 150 unit per bulan.
“Penjualan Ninja saat ini masih menguasai 80 persen untuk kelas 250 cc di wilayah Yogya dan sekitarnya,” ujarnya.
Simak: Kawasaki Siapkan Ninja 125 2018 Ancam Suzuki GSX R125 di Eropa
Heri menuturkan Ninja 250 belum banyak berganti performa sejak produksi tahun 2012 silam. Sehingga jika kemudian muncul penantang baru dan mengusik pasarnya hal itu merupakan hal lumrah. “Lifecycle (penjualan) itu pasti ada,” ujarnya.
Meski munculnya dua komptitor sempat mengusik pasar Ninja 250, namun PT Sumber Buana Motor keukeuh belum mau menurunkan harga Ninja 250 yang masih di atas para pesaingnya. Sebab Kawasaki meyakini Ninja 250 tetap produk yang lebih unggul di kelasnya.
Ada dua varian Kawasaki Ninja 250 yang dijual dengan harga tetap yakni berkisar mulai Rp 61 jutaan untuk varian standar hingga Rp 70 jutaan untuk varian tertinggi. “Kami belum berminat untuk perang harga termurah,” ujar Heri.
Heri menuturkan, pihaknya masih membidik kalangan eksekutif dan anak muda untuk pasar utama Kawasaki Ninja 250 itu.