TEMPO.CO, Jakarta - Viar Motor Indonesia berencana menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk memfasilitasi pemilik sepeda motor listrik terkait dengan penyediaan stasiun pengisian listrik umum.
"Dengan adanya stasiun pengisian listrik umum di tempat-tempat strategis, maka pemilik motor listrik tidak kesulitan saat mengisi ulang baterai motornya," kata General Manager Viar Motor Indonesia Dimas Tommy, Kamis 16 November 2017.
Baca: Yamaha E Vino vs Gesits vs Viar, Siapa Unggul?
Ia menjelaskan bahwa pengisian ulang baterai motor listrik merk Viar tipe Q1 hanya membutuhkan maksimal hanya 3 kwh.
"Kalau per 1 kwh itu Rp1.500, maka sekali isi ulang baterai motor listrik hanya butuh Rp5.000 agar bisa jalan sejauh 60-70 kilometer," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan bertemu dengan pimpinan PT PLN untuk menjajaki sekaligus merealisasikan kerja sama terkait dengan pemberian salah satu fasilitas bagi pemakai motor listrik berupa stasiun lengisian listrik umum.
Dalam kesempatan tersebut, Dimas meminta masyarakat tidak perlu khawatir dalam menggunakan sepeda motor listrik Viar Q1 karena sudah ada jaminan dari sisi keamanan.
"Tidak usah khawatir (meledak atau korsleting, red.) karena secara safety sudah kita kemas sedemikian rupa sehingga aman saat dipakai di jalan yang tergenang air," katanya.
Sepeda motor listrik Viar Q1 merupakan motor listrik satu-satunya dan pertama di Indonesia yang memiliki STNK dan BPKB serta bisa digunakan di jalan raya.
Baca: Cerita Menteri Jonan Akhirnya Membeli Motor Listrik Buatan Lokal
Motor listrik ini diklaim bebas emisi dan bebas perawatan, kecuali hanya pengisian baterai selama 4-5 jam agar bisa menempuh perjalanan sepanjang 70 kilometer.
Saat ini Viar Motor Indonesia memproduksi motor listrik tipe Q1 sebanyak 100 unit per bulan, sedangkan permintaan rata-rata per bulan mencapai 150-200 unit sehingga masyarakat yang ingin membeli dengan harga Rp16,7 juta harus menunggu sekitar 1,5 bulan.