TEMPO.CO, Jakarta - Kawasaki Motor Indonesia menetapkan target penjualan All New Kawasaki Ninja 250 menjadi dua kali lipat dari penjualan rata-rata bulanan yang mencapai 710 unit dari total penjualan selama 10 bulan sebanyak 7.100 unit. Kawasaki mematok target penjualan mencapai 1.250 unit per bulan.
Deputy Head Sales and Promotion Division KMI Michael Chandra Tanadhi mengatakan, Kawasaki Ninja 250 akan mulai didistribusikan pertengahan Januari 2018. "Target penjualan hingga 15.000 unit per-tahun," kata Michael di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 18 November 2017.
Baca: Ini Kekurangan Kawasaki Ninja 250 Baru Dibandingkan CBR250RR
Saat ini, Kawasaki Ninja 250 masih menjadi penguasa pasar sport fairing 250. Paling tidak ini ditunjukkan pada penjualan Oktober 2017 berdasarkan data dari AISI yang sebanyak 412 unit, sementara kompetitornya seperti Yamaha R25pada bulan Oktober hanya terjual 146 unit dan Honda CBR250 RR 350 unit. Kawasaki boleh berbangga dengan Ninja 250FI meski model paling usang, namun masih lebih perkasa dibandingkan kedua kompetitornya.
Jika ditotal penjualan selama Januari – Oktober 2017, Kawasaki masih unggul dengan total penjualan mencapai 7.100 unit, menyusul Honda CBR250 RR sebanyak 6.708 unit dan Yamaha R25 sebanyak 1.445 unit. Dengan angka penjualan ini Ninja 250 berhasil menguasai 46,62 persen pangsa pasar segmen Sport 250 cc full fairing dua silinder, kemudian disusul Honda CBR250RR berhasil terdistribusi sebanyak 350 unit dan menguasai 38,55 persen pangsa pasar dan Yamaha R25 menguasai 9,06 persen.
Baca: Honda CBR250RR Pakai Stang Underyoke, Kawasaki Ninja Tak Mau Ikut
All New Kawasaki Ninja 250 masih mengusung mesin dua silinder sejajar dengan kubikasi 249 cc DOHC 4-Valve berpendingin cairan. Hanya saja, mesin yang kali ini digunakan pada Ninja 250 generasi terbaru tersebut lebih bertenaga, yakni diklaim sanggup menyemburkan power maksimal hingga 39 ps dan torsi 23,5 Nm.
