TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan Suzuki Ertiga diesel tidak sebaik yang berbahan bakar bensin. Bahkan, penjualan ke dealer varian ini anjlok pada dua bulan terakhir, September dan Oktober 2017. Sumbangsihnya terhadap varian Ertiga pun hanya 5,91 persen, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Niaga Indonesia (Gaikindo).
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada kuartal I/2017 mencoba peruntungan dengan meluncurkan mobil kecil serbaguna (LMPV) Ertiga bermesin diesel. Hal ini bisa dibilang baru di Indonesia, karena lazimnya mesin diesel berpasangan dengan mobil yang lebih besar, seperti sport utility vehicle (SUV) dan kendaraan niaga.
Baca: New Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Disebut Paling Irit
Pada awal peluncuran, Februari, SIS memasok Ertiga diesel ke dealer sebanyak 514 unit. Selanjutnya, volume dipangkas hingga 60,12 persen menjadi 205 unit. Pada September dan Oktober, penjualan ke delaer atau wholesales, secara berurutan 37 unit dan 59 unit.
Meski varian terbaru ini tidak berkontribusi signifikan, penjualan Suzuki Ertiga terbilang baik sepanjang 2017, hingga Oktober. Saat kompetitor tidak membukukan pertumbuhan positif, Ertiga masih bertumbuh 12,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi 29.034 unit.
Bahkan, SIS menjelang akhir tahun ini masih tampak percaya diri. Penjualan ke dealer bulan lalu naik 47,12 persen dibandingkan dengan Oktober 2016.
Baca: Perang Mobil Murah Suzuki Ertiga Vs Wuling Confero
Secara keseluruhan, pasar LMPV naik tipis, atau 0,29 persen menjadi 206.007 unit. Segmen ini masih menjadi ceruk terbesar dalam industri otomotif Indonesia dengan pangsa pasar 22,94 persen.
