TEMPO.CO, Balangan - Nissan Grand Livina memiliki umur yang paling tua dibandingkan kompetitornya di kelas MPV. Penjualan Nissan Grand Livina pun mengalami penurunan pada Oktober 2017 hanya 110 unit dibandingkan tahun lalu yang rata-rata mencapai 300-an unit.
Eiichi Koito, Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia mengatakan Nissan Grand Livina masih sangat kompetitif di segmen MPV. Soal kenyamanan, keamanan, efisiensi bahan bakar hingga fitur, ia menyebut Nissan Grand Livina tak kalah dengan para pesaingnya. Sehingga, Grand Livina tak perlu buru-buru melakukan pembaharuan.
Baca: Nissan Grand Livina Buktikan 7 Liter BBM Mampu Tempuh 128 Km
Ia mengatakan bahwa buruknya prestasi penjualan Grand Livina karena lesunya pasar. Ditanya kemungkinan tahun depan Nissan Grand Livina akan mendapat pembaharuan, Koito menjawab diplomatis. "Kami belum bisa ungkap itu," ujarnya.
Ia menyebut fokus dari Nissan saat ini adalah mengkomunikasikan kelebihan produknya kepada pelanggan, salah satunya dengan Tantangan 7 Liter Nissan Livina yang digelar Rabu 22 November 2017. Dalam acara tersebut, Nissan melibatkan pemilik atau sopir rental yang menjadi salah satu konsumennya.
Simak: Penjualan Nissan Turun 63 Persen, Masih Tertolong Mobil Ini
"Kami akan banyak melakukan test drive agar konsumen kami tahu bahwa Nissan Grand Livina memiliki banyak kelebihan," ujarnya.
Tak berhenti di situ, Nissan juga akan meningkatkan layanan dan after sales untuk mendongkrak kepercayaan konsumen. Nissan telah memperkenalkan layanan call center yang melayani selama 24 jam jika ada masalah diperjalanan, harga suku cadang yang murah hingga garansi servis hingga 4 tahun. Fasilitas ini diberikan juga berharap ikut mendokrak penjualan Nissan Grand Livina.