TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto optimistis All New Toyota Rush mampu menyumbang penjualan sebanyak 8-9 persen dari total penjualan mobil Toyota.
Angka itu naik dibanding kontribusi yang disumbang Rush model sebelumnya sebesar 5 persen. “Angkanya sekitar 2.000-3.000 unit per bulan,” kata Henry di sela-sela peluncuran Toyota Rush terbaru di Westin Hotel, Jakarta, 22 November 2017.
Baca: All New Toyota Rush Diluncurkan, Simak Harganya
Target ini hampir menyamai penjualan Honda HR-V sepanjang tahun ini yang rata-rata per bulan mencapai 3.300an unit. Pada Januari-Oktober 2017, penjualan Toyota Rush mencapai 17.888 unit atau rata-rata 1.788 unit per bulan.
Sedangkan total penjualan Toyota Rush sejak pertama kali diperkenalkan pada 2006 silam telah mencapai 250 ribu unit. Angka ini diklaim sebagai penjualan terbanyak di Indonesia untuk segmen low SUV.
Simak: Fitur Toyota Rush Terbaru Bocor di Internet
Menurut Henry, Toyota Rush terbaru dilengkapi dengan desain modern serta fitur lengkap. Desain dan fitur baru itu disebut sebagai hasil riset dan survei yang dilakukan Toyota terhadap masyarakat di Indonesia. “Kami berusaha untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia,” ujarnya.
Presiden Direktur TAM Yoshihiro Nakata menyampaikan bahwa harga Toyota Rush terbaru belum bisa disebutkan untuk saat ini karena masih menunggu aturan pajak yang baru. “Maaf, kami belum bisa memberikan harganya. Tapi kira-kira naik sekitar Rp 3 juta dari harga model sebelumnya,” kata Nakata di sela-sela peluncuran All New Toyota Rush.
Saat ini, Toyota Rush terbaru dijual mulai dari Rp 239,9 juta hingga model termahal Rp 267,85 juta. Kalaupun naik Rp 3 juta, Rush terbaru akan dijual mulai dari Rp 242,9 juta hingga 270,85 juta. Harga ini masih lebih rendah dibanding harga Honda HR-V tipe terendah yang dijual Rp 272 juta. All New Toyota Rush mulai dikirimkan ke konsumen pada Januari 2018.