TEMPO.CO, Jakarta - Jeep Wrangler telah diperbaharui pada Los Angeles Auto Show dengan tetap mempertahankan desain klasik yang mengkotak. Desain ini serupa dengan desain saat pertama kali dirilis pada 1987. Meski demikin, Wrangler baru juga mengikuti tren penggunaan lampu LED pada lampu utama, sein hingga tail lamp.
Pada bagian interior, Jeep Wrangler akan memanjakan penggunanya dengan desain dasbor baru. Multimedianya tak lupa terkena rombakan yaitu menggunakan layar 8,3 inch yang terkoneksi dengan Android dan Apple CarPlay termasuk kluster instrumen LED 7 inch. Pada versi yang lebih rendah hanya akan menggunakan layar 5 inch dan 3,5 inch.
Baca: Jeep Indonesia Dukung Tim di IOX 2017, Uji Kehandalan Mesin?
Jeep Wrangler akan menggunakan empat versi mesin. Pada versi pertama menggunakan mesin bensin hybrid 2,0 liter turbocharged ringan yang menghasilkan torsi 266bhp dan 400Nm. Selanjutnya mesin V6 bensin 3.6 liter yang lebih besar dengan torsi 281bhp dan 353Nm. Kemudian, mesin 3.0 liter twin-turbocharged yang menghasilkan tenaga 256bhp dan torsi 600Nm. Jeep juga mengumumkan bahwa Wrangler akan mendapatkan mesin plug-in hybrid pada 2020.
Semua mesin Wrangler terhubung ke gearbox manual 6 percepatan sebagai standar meskipun ada versi 8 percepatan otomatis akan ditawarkan sebagai pilihan. Wrangler menyalurkan tenaga ke keempat roda dan pengunaan rasio rendah 4: 1 untuk semua varian kecuali untuk Rubicon, di mana teknologi off-road adalah perlengkapan standar.
Baca: Jeep Grand Cherokee 2017 Diklaim Ramah Lingkungan di Jepang
Wrangler Rubicon juga mendapat banyak fitur off-road lainnya termasuk sistem penggerak roda empat Rox-Trac, as roda depan dan belakang yang diperkuat, dan electronic sway bar. Jeep mengklaim bahwa Wrangler baru dapat melaju miring dengan 44 derajat dan departure angle 37 derajat. Jeep Wrangler memiliki ground clearance 277mm dan dapat mengarungi air yang sedalam 760mm.
DRIVESPARK