TEMPO.CO, Beijing - Pengiriman kendaraan penumpang Nissan Motor Co di Cina melonjak 22 persen year-to-year pada November menjadi 165.656 unit. Pabrikan asal Jepang itu mampu menghadang produsen mobil kompatriotnya, Honda Motor Co.
Honda, yang pengiriman pada periode tersebut naik 11 persen menjadi 140.972 unit kendaraan, berhasil mempersempit perbedaan penjualannya dengan Nissan selama dua tahun terakhir. Adapun penjualan Toyota Motor Corp pada November turun 1,3 persen menjadi 109.600 unit.
Baca: Nissan Akan Menguji Taksi Robot Tanpa Supir
Tiga pabrikan mobil Jepang mendapat keuntungan dari anjloknya pangsa pasar Hyundai Motor Co, yang penjualannya turun 25 persen pada bulan lalu. Namun Hyundai tampaknya siap pulih saat hubungan Cina-Korea mulai membaik.
Namun pabrikan Jepang telah bersiap memperkenalkan kendaraan listrik untuk memenuhi kuota penjualan mobil listrik Cina, yang mulai diberlakukan pada 2019.
Nissan, misalnya, berencana meluncurkan mobil listrik berbasis model Renault Kwid di Cina pada 2019. Nissan juga telah membentuk perusahaan patungan yang dijuluki eGT New Energy Automotive Co dengan Renault SA dan Dongfeng Motor Group untuk memproduksi mobil listrik.
Baca: Honda Siapkan Mobil Masa Depan Punya Kokpit Bak Pesawat Antariksa
Pada 2019, Toyota akan meluncurkan perakitan plug-in hibrida di Cina. Tahun berikutnya, perusahaan akan mulai menjual semua kendaraan listrik.
AUTOCHINANEWS