TEMPO.CO, Jakarta - Segmen kendaraan pikab ringan masih menjadi andalan Suzuki Indomobil Sales dalam mengeruk penjualan. Sepanjang Januari-November 2017, Suzuki Carry menyumbang total penjualan sebanyak 28.899 unit.
Sedangkan Suzuki Carry minibus menyumbang 772 unit. Sementara itu, pikab Suzuki Mega Carry yang berukuran lebih besar menyumbang total penjualan sebanyak 11.852 unit.
SIS mengklaim Suzuki Carry menguasai pasar pikab ringan dengan total pangsa pasar 44,4 persen. Suzuki Carry menempati urutan pertama dari total penjualan Suzuki dengan kontribusi sebanyak 40 persen. Lima tahun terakhir pangsa pasar pikab Suzuki Carry mencatat rata-rata 45 persen di kategori pikab ringan.
Baca: New Suzuki Carry Pick Up Dijual Mulai Rp 120,75 Juta
4W Deputy Managing Director PT SIS Setiawan Surya mengatakan bahwa Suzuki Carry tidak hanya sebagai kendaraan biasa, tapi telah berkembang sebagai mitra usaha yang dipercaya bagi para pelaku usaha. “Irit, tangguh, dan muat banyak adalah tiga hal yang selalu menjadi pertimbangan konsumen ketika membeli Suzuki Carry,” kata Setiawan, Sabtu, 16 Desember 2017.
Suzuki, lanjut Setiawan, melakukan pendekatan langsung ke konsumen pengguna Suzuki Carry. Salah satu caranya adalah dengan menggelar acara Kumpul Akbar Wirausahawan Suzuki bekerja sama dengan main dealer di 36 kota di Indonesia.
Simak: Suzuki Luncurkan New Carry Pick Up
Di Surabaya misalnya, pemilik Suzuki Carry dimanjakan melalui kegiatan showroom dengan tema menarik seperti program penjualan, dan juga paket aftersales khusus untuk pikab. Konsumen juga dapat berbagi kiat sukses saat menggunakan pikab Suzuki Carry. “Ada diskusi interaktif ya. Konsumen tidak hanya mendpat keuntungan secara produk tapi juga informasi untuk memajukan usahanya,” ujarnya.
Di segmen ini, pikab Suzuki Carry berhadapan dengan banyak model seperti Daihatsu Grand Max 1.5 dan Mitsubishi T-120 SS. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tahun ini pasar pikab ringan sepanjang Januari-November mencapai 148.163 unit, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 147.940 unit.
Mitsubishi T-120SS dalam 11 bulan tahun ini terjual sebanyak 9.531 unit. Sedangkan Daihatsu Gran Max 1.5 PU terjual sebanyak 25.031 unit.
Direktur Marketing PT Astra Daihatasu Motor Amelia Tjandra menjelaskan bahwa saat ini pasar otomotif masih cenderung stagnan. “Kami terus mengevaluasi pasar sesuai dengan target dan perkembangan secara keseluruhan. Kami berharap pencapaian ini dapat meningkatkan motivasi kami, baik pada produk, maupun pelayanan purnajual Daihatsu,” ujar Amelia.
Penjualan wholesales Gran Max (pikab seluruh model) mencapai 38.569 unit atau 22 persen dari total penjualan Daihatsu.