TEMPO.CO, Beijing - Distribusi mobil BMW di Cina naik 12 persen year to year di November menjadi 55.293 unit. Jumlah ini menjadikan BMW sebagai distributor terbesar di kelas merek mobil mewah dan terlaris di Cina tahun ini.
Pada periode tersebut, penjualan Audi naik 6,5 persen menjadi 56.208 unit, sedangkan pengiriman Mercedes-Benz meningkat 22 persen menjadi 50.813.
Baca: BMW Indonesia Siap Luncurkan 10 Mobil Baru pada 2018
Meski Audi mampu mengalahkan BMW pada November, Audi masih harus menutup penjualan yang buruk pada awal tahun ini ketika para dealer memboikot merek tersebut.
Saat itu, Audi berencana membuka keran saluran distribusi kedua di Cina. Langkah tersebut membuat kekecewaan beberapa dealer. Namun, Audi akhirnya membatalkan rencana itu dan para dealer membatalkan boikot pada Mei lalu. Penjualan Audi telah meningkat sejak saat itu, tapi belum mampu melampaui penjualan BMW atau Mercedes tahun ini.
Untuk 11 bulan pertama, penjualan BMW naik 15 persen menjadi 542.362 unit, sedangkan pengiriman Audi turun 2,1 persen menjadi 528.706. Mercedes, yang sebelumnya menjadi merek mobil mewah ketiga di Cina, meningkatkan penjualannya 27 persen menjadi 539.728 unit.
Baca: BMW Dukung PLN Bangun SPLU Canggih pada 2018
BMW mengambil sejumlah langkah untuk mendongkrak penjualan. Perusahaan tersebut mengadakan pembicaraan dengan Great Wall Motor Co untuk membentuk usaha patungan guna memproduksi mobil di Cina atas merek Mini.
Bulan ini, BMW juga meluncurkan program mobil listrik model i3 di Chengdu. Jika berhasil, BMW bisa memperluas program sharing mobilnya untuk membantu memenuhi target kuota mobil listrik Cina pada 2019.
AUTONEWSCHINA