TEMPO.CO, Jakarta - Produsen sepeda motor asal Jepang Yamaha sedang melakukan riset untuk motor listrik di pasar India. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pimpinan puncak di perusahaan tersebut. Saat ini, Yamaha menjual berbagai sepeda motor dan skuter di India, dan sekarang, perusahaan tersebut ingin berinvestasi pada mesin dan baterai untuk kendaraan listrik (EV).
Yamaha juga melakukan penelitian untuk mengevaluasi apakah kendaraan listrik dapat sepenuhnya menggantikan pembakaran bahan bakar bensin yang ssat ini dijual. Yamaha Motor Research and Development India MD, Yasuo Ishihara mengatakan, "Saat ini kami sedang melakukan studi kelayakan di bidang ini (electric two-wheelers)."
Baca: Yamaha RX King ala Ghost Rider Ini Langganan Juara Modifikasi
Lebih lanjut, Ishihara mengatakan bahwa Yamaha terdepan di segmen sepeda motor listrik karena perusahaan tersebut telah memiliki produk semacam itu di pasar global, salah satunya PES1 bermodel motor sport Yamaha R1. Sehingga, salah satu pabrikan besar ini bisa dengan mudah membawa motor listrik ke India.
Tapi, untuk memperkuat posisinya di pasar India, Yamaha akan terus mengembangkan mesin pembakaran konvensional dengan bahan bakar fosil. Ishihara mengatakan, "Kami telah memulai studi kelayakan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah India namun pada saat bersamaan kami akan terus mengembangkan mesin yang lebih efisien untuk memenuhi permintaan pelanggan India."
Yamaha belum mengungkapkan rincian tentang dua roda listrik yang akan datang, namun mengatakan bahwa perusahaan tersebut mencari opsi investasi untuk unit tenaga listrik dan baterai. Yamaha juga berencana berkolaborasi dengan mitra lokal untuk mengembangkan infrastruktur EV di India.
Baca: Harga Gesits Buatan Garasindo Akan Dijual Maksimal Rp 17 Juta
Yamaha telah memamerkan ciptaan terbarunya di segmen listrik, Konsep Motoroid di 2017 Tokyo Motor Show. Perusahaan juga meluncurkan MWC-4, kendaraan dengan powertrain hybrid antara bensin-listrik.
DRIVESPARK
