TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil listrik dan hybrid meningkat 405 di Norwegia pada 2017 karena ditopang oleh subsidi murah.
Penjualan mobil listrik di Negara Eropa tersebut meningkat 40 persen pada 2017 di bandingkan tahun sebelumnya. Penjualan mobil ramah lingkungan itu menyumbang 52 persen dari seluruh penjualan mobil di Norwegia sepanjang tahun lalu.
Kepala Federation Road Norwegia (OFV) OFV Oeyvind Solberg Thorsen mengatakan, Norwegia membebaskan mobil listrik baru dari hampir semua pajak dan hibah yang bisa berharga ribuan dolar setahun dalam hal parkir gratis atau bersubsidi, pengisian ulang dan penggunaan jalan tol, feri dan terowongan.
Baca: Peluncuran Mobil Listrik Tesla Model 3 Ditunda
"Untuk pertama kalinya kita memiliki pangsa pasar bahan bakar fosil di bawah 50 persen," katanya dilansir dari Reuters, Kamis, 4 Januari 2018.
Ini juga menghasilkan hampir semua listriknya dari pembangkit listrik tenaga air, sehingga pergeseran tersebut membantu mengurangi polusi udara dan perubahan iklim.
Simak: Singapura Luncurkan Program Car Sharing Berbasis Mobil Listrik
Tahun lalu, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan Norwegia jauh di depan negara lain seperti Belanda, Swedia, Cina, Prancis dan Inggris dalam penjualan mobil listrik.
Beberapa merk mobil listrik dan hybrid yang dijual di Norwegia di antaranya Volkswagen Golf, BMW i3, Toyota Rav4 dan Tesla Model X. Tesla memiliki listrik murni dan yang lainnya memiliki versi listrik atau hibrida.
"Kami memandang Norwegia sebagai panutan untuk bagaimana mobil listrik dapat dipromosikan melalui insentif cerdas. Situasinya mungkin akan berbeda jika insentif ini dibatalkan," kata seorang juru bicara markas BMW Munich Munich kepada Reuters.