TEMPO.CO, Jakarta - Toyota C-HR, SUV andalan pabrikan Jepang ini diklaim terjual sebanyak 117.299 unit sepanjang tahun 2017 di Jepang. Angka itu membuat C-HR merajai penjualan model-model SUV anyar di Jepang sepanjang tahun 2017.
Toyota C-HR pertama kali diperkenalkan pada Desember 2016 dengan label sebagai SUV yang merefleksikan komitmen Toyota di bidang desain dan kualitas pengalaman berkendara. Mobil itu dikenal dengan tampilan kabinnya yang mengkilap dengan tema rancang bangun berprofil berlian demi memancarkan karakter tegas dan berani.
Baca: Saingi Honda HR-V, Toyota C-HR Dipastikan Masuk Indonesia
Desain tersebut disematkan di atas platform berteknologi Toyota New Global Architecture (TNGA) yang meningkatkan performa berkendara lewat pusat gravitasi rendah dan efisiensi bahan bakar yang mampu melahap 30,2 km per liter.
Pada Agustus 2017, Toyota menghadirkan pilihan warna dwiwarna baru dan edisi spesial yang dilengkapi lampu sen berputar diperkenalkan pada November 2017.
Pasar Indonesia sendiri agaknya masih perlu bersabar untuk mencicipi Toyota C-HR di jalanan Tanah Air pasalnya kabar terakhir pemegang merek Toyota di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM), masih mempertimbangkan sejumlah aspek sebelum membawa mobil itu ke Indonesia.
Baca: Toyota C-HR Diproduksi di Thailand?
Salah satunya adalah mesin, karena di Jepang terdapat tiga pilihan kapasitas mesin yakni 1.200cc, 1.800cc hibrida dan 2.000cc. Meski demikian, pecinta otomotif Tanah Air sempat menikmati kehadiran Toyota C-HR yang berurut-urut dipajang di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 dan 2017.