TEMPO.CO, Jakarta - Porsche AG menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 4 persen dibanding capaian 2017, ketika perusahaan mencatatkan rekor penjualan tertinggi lebih-kurang 246 ribu unit di seluruh dunia.
Capaian tahun lalu tidak terlepas dari performa Panamera, yang berkontribusi 11,38 persen atau 28 ribu unit. Mobil sport ini mencatat pertumbuhan 83 persen dibandingkan dengan 2016.
“Model hibrida Panamera sangat diterima konsumen. Dengan penjualan yang kuat di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, posisi kami saat ini sangat tepat,” kata BOD Porsche AG Detlev von Platen, yang bertanggung jawab terhadap penjualan dan pemasaran, dalam keterangan resmi, Minggu, 14 Januari 2018.
Baca: 147 Porsche dan 24 Ferrari Disebut Tunggak Pajak 2017
Selain Panamera, model 718 membukukan pertumbuhan signifikan. Sekitar 25 ribu unit mobil ini dikirim ke berbagai negara tahun lalu, sekaligus menandakan kenaikan penjualan sebesar 6 persen.
Sementara itu, Porsche Macan masih menjadi tulang punggung penjualan dengan kontribusi 39,42 persen atau 97 ribu unit. Penjualan model sport utility vehicle (SUV) ini naik sekitar 2 persen.
Simak: Tabrak Pagar Kelurahan, Porsche Klasik Langka Hancur
Cina masih menjadi pasar terbesar untuk Porsche dengan angka penjualan lebih dari 71 ribu unit. Realisasi di Negara Tirai Bambu ini tumbuh sekitar 10 persen dari penjualan 2016.
Dari data internal perusahaan, penjualan di Amerika Serikat dan Eropa juga tumbuh masing-masing 2 persen. "Pada 2018, Cayenne baru diluncurkan di wilayah penjualan utama, yaitu Amerika dan Cina. Ini menjanjikan pertumbuhan lebih lanjut,” ucap Von Platen.
Kendati demikian, Porsche akan menjaga eksklusivitas merek di atas segalanya. Target utama perusahaan untuk tahun ini adalah menjaga angka penjualan yang sudah dicapai pada 2017.
