TEMPO.CO, Jakarta - Tipe skuter menjadi penopang utama penjualan Yamaha sepanjang tahun lalu. Yamaha Mio 125cc menjadi model terlaris produk berlogo garpu tala itu.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), tipe sepeda motor skuter mengontribusi hingga 78 persen penjualan Yamaha sepanjang tahun lalu yang mencapai hampir 1,35 juta unit. Sisanya dikontribusikan oleh tipe underbone (bebek) sebesar 9 persen, dan tipe sport sebesar 13 persen.
Dari segi model, tipe skuter juga tercatat paling banyak ditawarkan Yamaha, yakni 12 varian. Adapun di segmen underbone terdapat lima pilihan, dan di segmen sport terdapat delapan varian.
Baca: YIMM Gelar Yamaha Mio S Roadshow Concert di Surabaya
Secara keseluruhan, Yamaha memiliki 25 varian produk. Angka ini masih jauh lebih sedikit ketimbang yang dimiliki merek Honda.
Mio tercatat sebagai model skuter Yamaha paling banyak mencatat penjualan, yakni sebanyak 312.109 unit, dengan perincian varian Mio 125 CW sebanyak 93 persen, dan sisanya Mio 125 Spoke. Skuter mio dipasarkan di kisaran harga Rp15,2 - Rp16,1 juta.
Model kedua terlaris Yamaha adalah Nmax sebanyak 292.333 unit, dengan perincian Nmax 155cc sebanyak 282.097 unit, dan sisanya Nmax 250cc. Secara keseluruhan, Nmax mengontribusi 22 persen terhadap penjualan Yamaha. Nmax dipasarkan seharga Rp26,3 - Rp30,2 juta.
Simak: Yamaha Lexi Disebut Cocok untuk Asia Tenggara, Kapan Ekspor?
Adapun Aerox 155 adalah produk yang mengontribusi penjualan terbanyak ketiga Yamaha. Skuter ini mencatat penjualan sebanyak 150.582 unit atau 11 persen dari penjualan Yamaha. Aerox dipasarkan dengan harga di kisaran Rp22,85 - Rp27,2 juta.
Sementara itu, sepeda motor merek Honda sepanjang 2017 masih menjadi pemimpin pasar di dalam negeri dengan total penjualan ke dealer atau wholesales sebesar 4.385.888 unit atau dengan pangsa pasar sebesar 74,51 persen. Penjualan sepeda motor Honda mengalami kenaikan sekitar 5.000 unit atau 0,11 persen sepanjang tahun lalu dibandingkan dengan 2016.
