TEMPO.CO, Jakarta - Dilan 1990 merupakan film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Pidi Baiq. Berlatar belakang tahun 1990, sosok Dilan yang diperankan Iqbaal Ramadhan tak lepas dari motor Honda CB100 tua produksi 1973.
Sutradara film Dilan, Fajar Bustomi, mengatakan motor tersebut mengalami beberapa kali mogok saat proses syuting. “Ada-lah dua hingga tiga kali motornya mogok. Namanya juga motor tua,” katanya.
Baca: Begini Sosok Honda CB100 Gelatik Klasik di Film Dilan
Menurut Fajar, ketika proses syuting, mesin motor tersebut beberapa kali mati saat digas, susah menyala, bahkan sempat membuat kaki Iqbaal cedera.
“Motor itu juga sempet bikin cedera kakinya Iqbaal. Karena ketika diengkol, engkolannya malah membalik dan membuat cedera kakinya Iqbaal,” ujarnya kepada Tempo melalui sambungan telepon pada Senin, 5 Februari 2018.
Fajar juga menceritakan sebenarnya Iqbaal belum pernah sekali pun mengendarai motor kopling. Terkait dengan modifikasi motor itu, Fajar mengatakan Iqbaal tidak memiliki permintaan khusus untuk mengubah motor tersebut. “Ia hanya minta koplingnya diringankan sesuai dengan tangannya,” ucapnya.
Simak: Motor Honda CB100 di Film Dilan Dibeli dari Situs Online
Fajar menjelaskan, motor dalam film tersebut sebenarnya ada dua unit. Satu unit adalah miliknya dan satu lagi adalah milik Falcon Pictures. Hal tersebut merupakan antisipasi untuk kejadian motor mogok agar tidak mengganggu proses syuting.
Honda CB100 keluaran 1973 seperti dalam film Dilan memiliki mesin berkapasitas 99 cc satu silinder, yang dipadukan dengan transmisi lima percepatan. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 11,5 hp pada 10.500 rpm. Hingga saat ini, motor yang juga sering disebut CB Gelatik ini masih memiliki peminat yang cukup tinggi dan sering dimodifikasi bergaya cafe racer.