TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Motor Co (NMC) mengklaim mobil listriknya, Nissan Note e-Power dan Leaf, tidak berbahaya saat melintasi genangan air atau banjir. Global Director Electric Vehicle Nissan Nicholas Thomas mengatakan Nissan Leaf dan Note e-Power sudah melalui uji berkendara di berbagai macam medan.
"Sama dengan mobil biasa, tidak apa-apa melintas banjir. Tentu asal jangan sampai menyelam. Mobil biasa pun akan rusak," katanya dalam acara Nissan Futures di Singapura, Selasa, 6 Februari 2018.
Baca: Menjajal Mobil Listrik Nissan Note e-Power, Mudah Raih 100 Km/Jam
Thomas menyampaikan kendaraan listrik Nissan sudah diuji coba dengan berbagai macam kondisi lingkungan. Negara beriklim tropis dengan kelembaban tinggi, seperti Indonesia, tidak akan menjadi masalah. Indonesia adalah negara tropis dengan curah hujan tinggi. Bahkan beberapa wilayah tidak jarang kebanjiran.
Namun Nissan belum dapat memastikan waktu peluncuran mobil listrik murni, Leaf, di Indonesia. Sedangkan Note e-Power sudah dalam tahap kajian.
Yuraka Sanada, Regional Senior Vice President and Head of Operations Committee for Asia & Oceania Nissan, mengatakan Nissan Note e-Power kemungkinan akan diluncurkan pada tahap berikutnya setelah meluncurkan mobil tersebut di tujuh negara Asia dan Oseania. "Indonesia dan Filipina masih dalam tahap pengkajian," ujarnya.
Baca: Nissan Berharap Pemerintah Permudah CBU Mobil Listrik
Pemerintah Indonesia saat ini tengah menggodok regulasi tentang kendaraan listrik. Para agen pemegang merek yang mempunyai komitmen melakukan perakitan lokal dijanjikan sejumlah insentif fiskal. Kepala Bidang Industri Dasar Kementerian Koordinator Kemaritiman Irland memperkirakan payung hukum kendaraan listrik akan ditandatangani Presiden Joko Widodo pekan ini.