TEMPO.CO, Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala meluncurkan mobil listrik hemat energi bernama Malem Diwa Urban R2.0. Menurut rencana, mobil listrik ini akan terjun di kompetisi internasional Shell Eco Marathon di Singapura, yang akan berlangsung pada bulan Maret 2018.
Mobil listrik ini merupakan hasil rancangan Fakultas Teknik (FT) yang dibimbing oleh para dosen. “Ini merupakan salah satru prestasi dari mahasiswa dan Fakultas Teknik,” kata Taufik Saidi, Dekan Fakultas Teknik Unsyiah Banda Aceh, Jumat 9 Februari 2018.
Baca: Mahasiswa Indonesia Membuat Mobil Listrik, Mampu Melaju 60 Kilometer per Jam
Ketua Laboratorium Desain dan Manufaktur Jurusan Teknik Mesin, Muhammad Tadjuddin, mengatakan mobil ini dirakit oleh 17 mahasiswa, dibantu dosen pembimbing. Mobil ini didesain dengan efesien tinggi serta sasis terbuat dari alumunium tipis berbobot hanya 10 Kilogram. Mobil listrik ini juga telah diuji jarak tempuh dan mampu mencapai 90 kilometer per Kwh.
Dia menambahkan setiap tahunnya FT Unsyiah rutin mengikuti kompetisi mobil listrik hemat energi di tingkat nasional. Bahkan, di tahun 2015, FT Unsyiah berhasil meraih juara tiga Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE). “Setiap tahunnya terus melakukan perbaikan dan kali ini perbaikannya lebih signifikan sebab akan mengikuti kompetisi tingkat internasional.”
Simak: PLN Gelar Kompetisi Mobil Listrik untuk Mahasiswa
Tajuddin mengaku karya dari Filipina, Taiwan, dan Jepang adalah pesaing terkuat dalam kompetisi di Singapura nanti. “Tapi karya dari dalam negeri juga tidak bisa dianggap remeh,” ujarnya.
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal mengapresiasi inovasi dan karya terbaru dari mahasiswa FT Unsyiah. Ia berharap kehadiran mobil listrik ini dapat memberikan kebanggaan bagi Aceh dan mampu memotivasi mahasiswa lain untuk ikut serta dalam berinovasi. “Saya senang melihat mahasiswa melakukan inovasi dan kegiatan positif lainnya sehingga menjadi kebanggaan bagi Unsyiah dan Aceh,” ujarnya.