TEMPO.CO, Jakarta - Harley-Davidson, menarik kembali secara sukarela (voluntary recall) terhadap lebih dari 251.000 unit sepeda motor dari seluruh dunia karena masalah rem.
Harley-Davidson, yang berkantor pusat di Milwaukee, Wisconsin, mengatakan penarikan tersebut menelan biaya US$ 29,4 juta atau sekitar Rp 400 miliar untuk 175.000 unit sepeda motor yang terjual di Amerika Serikat, menurut Milwaukee Journal Sentinel dilansir Xinhua, Jumat 9 Februari 2018.
Baca: Harley Davidson Menutup Satu Pabriknya, Dampak Kebijakan Trump?
Penarikan kembali itu mencakup Harley-Davidson model CVO Touring dan VSRC tahun 2008 hingga 2011 yang dilengkapi fitur rem anti-lock. Fitur tersebut berpotensi tidak bekerja saat pengereman karena adanya korosi pada komponennya.
Pada Juli 2016, Badan Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan Raya Amerika (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) mulai menyelidiki masalah rem itu setelah menerima 43 keluhan, termasuk laporan tiga kecelakaan dan dua korban luka-luka.
Baca: Motor Listrik Harley-Davidson Akankah Sesukses Mesin V-twin?
Selain itu, masalah rem ini terjadi karena beberapa pemilik Harley-Davidson tidak mengganti minyak rem secara rutin setiap dua tahun. Akibatnya, cairan minyak rem terkontaminasi oleh kelembaban dan menyebabkan korosi pada katup aktuator anti-lock brake system, menurut laporan itu.