Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mobil Hemat Energi Buatan ITS Targetkan 500 Kilometer per Liter

Reporter

image-gnews
Tim Nogogeni menguji mobil listrik Nogogeni V di sela-sela peluncuran Tim Sapuangin dan Nogogeni, di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Senin, 12 Februari 201). ITS mengirimkan dua tim mobil yakni Nogogeni V dan Sapuangin XI Evo 2 untuk mengikuti ajang kendaraan ramah lingkungan atau Shell Eco Marathon (SEM) Asia yang akan diselenggarakan pada 8-11 Maret 2018 di Singapura. ANTARA FOTO/Moch Asim/kye/18
Tim Nogogeni menguji mobil listrik Nogogeni V di sela-sela peluncuran Tim Sapuangin dan Nogogeni, di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Senin, 12 Februari 201). ITS mengirimkan dua tim mobil yakni Nogogeni V dan Sapuangin XI Evo 2 untuk mengikuti ajang kendaraan ramah lingkungan atau Shell Eco Marathon (SEM) Asia yang akan diselenggarakan pada 8-11 Maret 2018 di Singapura. ANTARA FOTO/Moch Asim/kye/18
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengirim dua mobil hemat energi yakni "Nogogeni V" dan "Sapuangin XI Evo 2" untuk berlaga di ajang "Shell Eco Marathon" (SEM) Asia di Singapura, 8-11 Maret 2018.

Rektor ITS Prof Joni Hermana saat peluncuruan kedua tim mobil yang juga dihadiri jajaran pimpinan ITS di kampus setempat, Senin mengatakan dia sangat optimistis dapat baik mobil Nogogeni V dan Sapuangin XI Evo 2 akan membawa pulang gelar juara.

"Melihat kegigihan kedua tim dan prestasi yang telah diukir baik di tingkat nasional maupun internasional, saya yakin hasilnya akan memuaskan," kata Joni saat memberikan sambutan.

Baca: Mobil Listrik Karya Mahasiswa Unsyiah Ikut Kompetisi di Singapura

Dalam kompetisi kali ini, ITS Team Sapuangin mengirimkan satu mobil di kelas "Urban Gasoline kategori internal combustion engine" (ICE), sedangkan Nogogeni ITS Team mengirim satu mobil di kelas "Urban Electric kategori battery electric".

Pada kesempatan yang sama, salah satu anggota divisi Engine and Drivetrain Tim Sapuangin, Faizal Ibrahim mengungkapkan, dalam proses pengerjaan mobil ini, tim sempat mengalami beberapa kesulitan. Salah satunya, saat tim Sapuangin harus memutar otak untuk merakit kembali mesinnya.

"Kami menggunakan mesin seperti saat KMHE (Kontes Mobil Hemat Energi) 2017 yakni engine beat pada kategori mobil hybrid. Namun sayang kalau dilepas, jadi kami rakit ulang dengan memanfaatkan mesin-mesin bekas kondisi bagus," kata mahasiswa Departemen Teknik Mesin angkatan 2014 ini.

Simak: Menjajal Mobil Listrik Satu Pedal Nissan Leaf

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, General Manager Nogogeni Muhammad Adietya mengatakan bahwa seluruh timnya harus bekerja lebih keras karena adanya perubahan pada desain body.

"Kali ini desain body Nogogeni berbentuk seperti setetes air dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi. Untuk mewujudkannya, kami juga bekerja sama dengan Departemen Desain Produk Industri," ujar mahasiswa departemen Mesin Industri angkatan 2015.

Tahun ini, ITS membidik gelar juara, terutama ITS Tim Sapuangin yang ingin meraih kembali gelar juara yang tahun lalu sempat lepas. Dengan persiapan yang matang mulai dari desain mobil, "test drive" dan kemajuan-kemajuan lainnya, Sapuangin percaya mampu mencapai target 500 kilometer per liter pada ajang kali ini.

Simak: Daftar 10 Mobil Listrik Terlaris 2017, Mobil Cina Juaranya

Begitu pula dengan Tim Nogogeni yang juga ingin meraih gelar juara di kelasnya dalam kompetisi ini. Tidak hanya meraih gelar juara, kedua tim ini bercita-cita untuk bisa lolos juga sampai ajang "Drivers World Championship" (DWC) di London, tahun ini.

Rencananya kedua mobil hemat energi akan lebih dulu dikirimkan ke Singapura melalui jalur laut pada 15 Februari mendatang. Sedangkan anggota tim akan bertolak ke Singapura pada awal Maret mendatang.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITS Perkenalkan 2 Prodi Baru di Rumpun Sains dan Analitika Data, Ini yang Ditawarkan

6 jam lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
ITS Perkenalkan 2 Prodi Baru di Rumpun Sains dan Analitika Data, Ini yang Ditawarkan

Menurut ITS, keduanya dapat menjadi salah satu pintu pembuka bagi calon mahasiswa angkatan 2024 untuk menjadi inovator sains yang siap bersaing.


ITS Terima 1.556 Calon Mahasiswa Baru Lewat SNBP, Prodi Favorit Teknik Informatika

2 hari lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
ITS Terima 1.556 Calon Mahasiswa Baru Lewat SNBP, Prodi Favorit Teknik Informatika

ITS menerima 1.556 calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP. Prodi Teknik Informatika diminati 1.431 pendaftar.


Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

2 hari lalu

Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i  di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. TNI AL mengerahkan 33 kapal perang, 16 pesawat udara, 39 material tempur Korps Marinir, dan 4.300 prajurit dalam latihan tersebut. Foto : TNI
Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

Guru besar dari ITS membuat bahan pelapis antiradar untuk alat pertahanan. Terinspirasi dari armada asing yang mampir ke Indonesia tanpa terdeteksi.


Rangkaian Gempa Sesar Aktif Laut Jawa Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami, Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa susulan pasca M5,9 di Laut Jawa sebelah barat Pulau Bawean.
Rangkaian Gempa Sesar Aktif Laut Jawa Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami, Begini Penjelasannya

Info dari BMKG, gempa terus terjadi dari Laut Jawa sebelah timur laut Tuban hingga 64 kali per pukul 18.21 WIB.


Serba-serbi Gempa Tuban, Jumlah Korban, Kerusakan Bangunan dan Analisa Pakar

6 hari lalu

Peta pusat gempa M5,9--diperbarui dari M6,0--di Laut Jawa yang dirasakan di Kota Tuban, Jawa Timur, hingga skala V MMI pada Jumat 22 Maret 2024, pukul 11.22 WIB. (ANTARA/HO-BMKG)
Serba-serbi Gempa Tuban, Jumlah Korban, Kerusakan Bangunan dan Analisa Pakar

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa Tuban terjadi di timur laut Tuban, Jawa Timur.


ITS Luncurkan PLTS Apung Laut Pertama, Diklaim Tahan Sapuan Gelombang

9 hari lalu

Purwarupa panel surya apung laut buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Dok. ITS)
ITS Luncurkan PLTS Apung Laut Pertama, Diklaim Tahan Sapuan Gelombang

ITS luncurkan purwarupa PLTS Apung Laut yang tahan terhadap terjangan gelombang. Peneliti siapkan proyek serupa dengan skala yang lebih besar.


Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

15 hari lalu

Muhammad Luthfi Shahab SSi MSi. ITS.ac.id
Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

Dosen matematika dari ITS Surabaya membawa timnya menjuarai kompetisi Pioneers 4.0 Hackathon Series yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.


ITS Uji Coba Baterai Aluminium Udara ke Motor Listrik

17 hari lalu

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti sebanyak 188 merek meramaikan IIMS 2024, termasuk diantaranya 53 merek kendaraan roda empat dan dua berbahan dasar mesin dan listrik dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
ITS Uji Coba Baterai Aluminium Udara ke Motor Listrik

Tim dari ITS melakukan uji coba purwarupa generasi pertama Baterai Aluminium Udara pada sepeda motor listrik.


Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

24 hari lalu

Inovasi Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif besutan tim mahasiswa ITS. Dok. Humas ITS
Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.


Mahasiswa ITS Gagas Aspal Ramah Lingkungan, Hasil Modifikasi Lumpur Panas dan Serat Kelapa Sawit

26 hari lalu

Ilustrasi pembuatan jalan aspal.[pxfuel.com]
Mahasiswa ITS Gagas Aspal Ramah Lingkungan, Hasil Modifikasi Lumpur Panas dan Serat Kelapa Sawit

Tim mahasiswa dari ITS menggagas pemakaian limbah lumpur Lapindo dan serat kepala sawit untuk membuat aspal ramah lingkungan.