TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa tahun belakangan, produsen sepeda motor di tanah air selalu mengeluarkan produk dengan teknologi injeksi pada produk mereka. Pada sepeda motor injeksi, peran aki sangat vital karena aki juga bertugas dalam menunjang kinerja komponen lainnya.
Menurut Kepala Mekanik AHASS Berdikari Motor, Muhammad Fikri, Aki berperan sebagai salah satu otak dari sepeda motor injeksi. Aki menjadi penyuplai tenaga ke Engine Control Unit (ECU), Injektor dan Fuel Pump. “Kalau tidak ada aki, ECU, Fuel Pump dan komponen kelistrikan lain tidak akan berfungsi,” kata Fikri saat ditemui Tempo pada Kamis, 15 Februari 2018.
Baca: Rem Sepeda Motor Kurang Pakem, Perhatikan Hal Ini
Sebagai gambaran, ECU berfungsi sebagai otak utama dalam sepeda motor Injeksi. Karena, ECU bertugas untuk mengendalikan serangkaian actuator pada mesin pembakaran dalam, seperti ignition dan injection. Selain itu, ECU juga berfungsi sebagai protector yang mampu mematikan seluruh sistem pada kendaraan jika sensor pada ECU menerima sinyal bahaya. Jika aki soak atau rusak, tentu sensor pada ECU tidak akan bisa berfungsi.
Selain itu, menurutnya, aki berfungsi sebagai pengisi daya regulator dan alternator yang menciptakan sirkulasi dalam menjaga kelistrikan sepeda motor.
“Karena aki ini kan akan mengisi regulator dan alternator atau spul. Jadi tiga komponen itu akan berputar membuat sirkulasi tegangan yang keluar tidak terlalu banyak, menjaga agar tegangannya tetap 12 volt, gak berlebihan,” kata Fikri.
Baca: Ini Batasan Penggunaan Ban Lebar pada Sepeda Motor
Lebih jauh Fikri berpendapat bahwa kondisi sepeda motor dan aki harus sama baiknya agar kondisi motor tetap prima dan kinerjanya tetap optimal. “Karena emang harus ada keseimbangan antara motor dengan aki,” Jelas Fikri.