TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mengeluarkan Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) sebagai salah satu anggota karena tidak melaporkan data penjualan wholesales (pabrik ke diler) sejak April 2017.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengonfirmasi pabrikan mobil premium asal Jerman itu tidak menjadi anggota sejak dilayangkan surat pemutusan hubungan pada 15 Februari 2018.
"Iya betul," kata Kukuh Kumara saat dikonfirmasi Antara News pada Jumat 16 Februari 2018 terkait dikeluarkannya Mercedes-Benz dari daftar keanggotaan Gaikindo.
Baca: Dicoret Gaikindo, Bos Mercedes-Benz Sebut Data Penjualan Rahasia
Kukuh membenarkan bahwa dilayangkannya surat pemutusan hubungan keanggotaan itu karena pihak Mercy Indonesia tidak patuh untuk memberikan laporan penjualan.
Secara terpisah, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan kesempatan hingga memfasilitasi Mercedes-Benz Indonesia agar memberikan laporan penjualan itu.
"Kami sudah memberikan kesempatan dan mengakomodir kesulitan mereka," kata Jongkie melalui sambungan telepon pada Jumat petang.
Baca: Toyota, Hino, dan Suzuki Stop Ekspor Mobil ke Vietnam
Jongkie mengatakan Gaikindo mengakomodir kemauan Mercedes-Benz Indonesia agar laporan penjualan itu diunggah di laman resmi milik pemerintah, yaitu Kementerian Perindustrian, yang bertautan dengan data penjualan milik Gaikindo.
Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak Mercedes-Benz Indonesia.
Baca: Begini Langkah Gaikindo Setelah Ekspor Mobil ke Vietnam Terhenti