TEMPO.CO, Jakarta - President & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts, buka suara atas sikap perusahaan yang tidak menyerahkan data penjualan wholesales kepada Gaikindo sejak April 2017 pada pekan lalu. Akibat tak menyerahkan data penjualan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dikabarkan mencoret Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) sebagai salah satu anggota.
Lamberts mengatakan pihaknya tidak melaporkan penjualan kepada Gaikindo karena arahan dari perusahaan induk Daimler AG di Jerman yang mengklasifikasikan informasi dan data penjualan sebagai hal yang rahasia sehingga tak dapat diungkapkan.
Baca: Penyebab Gaikindo Keluarkan Mercedes-Benz dari Keanggotaan
Lamberts mengatakan, menurut kebijakan Daimler AG, pihaknya hanya bisa memberikan data penjualan kepada pemerintah sebagai pihak berwenang untuk mempublikasi data, bukan oleh Gaikindo.
Surat Gaikindo kepada Mercedes-Benz. Sumber: bisnis.com
"Jadi ketidaksetujuan pada publikasi data pada website Gaikindo. Kami pada saat itu sama-sama mencari solusi," kata Lamberts.
Pihak Gaikindo mengklaim berhak mendapatkan data penjualan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun 2013. Gaikindo pun berkewajiban melaporkan hasil penjualan wholesales anggotanya kepada Kementerian Keuangan terkait pajak, dan Kementerian Perindustrian untuk volume penjualan.
Baca: Helm Sean Gelael Bermotif Sepatu Merah Putih, Inilah Inspirasinya
Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak Mercedes-Benz Indonesia.