TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat komitmennya mencetak pembalap kelas dunia melalui dukungan di berbagai kejuaraan balap dan peningkatan kompetensi pembalap. Salah satunya dengan menyiapkan penjejangan lewat balap Asia. AHM telah memulai penjejangan secara berkesinambungan sejak 2013.
Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan upaya mencetak pebalap level dunia memerlukan langkah terstruktur dan sistematis, mulai dari pencarian bakat sampai dengan memberikan pelatihan untuk memperkuat potensinya.
“Pembinaan balap berjenjang AHM memberikan langkah strategis bagi pembalap mencapai tujuannya dan menjadi kebanggaan bangsa di dunia balap. Kami senang hingga saat ini mampu menemani dan memaksimalkan potensi pembalap muda,” ujar Thomas Wijaya Selasa 20 Februari 2018.
Baca: Ini Alasan Repsol Honda dan Marquez Rilis Liveri Baru di Jakarta
Dalam memulai pembinaan balap sejak dini, AHM meneruskan komitmen pembinaan paling dasar dalam mencari dan mendidik bibit-bibit balap usia di bawah 16 tahun melalui program Astra Honda Racing School (AHRS). AHM juga memperkuat program latihan pembalap dengan menghadirkan Honda CBR250RR dan Honda CBR150R sebagai sarana pembelajaran.
Tahun ini, AHM juga turut memperkuat pembinaan dasar tersebut dengan melengkapi fasilitas dan mendukung proses pembelajaran bagi para siswa AHRS di kelas 250cc. Fasilitas diberikan mulai dari transportasi keberangkatan dan akomodasi mereka sampai dengan kebutuhan pelatihan di lintasan selama pelatihan berlangsung seperti motor balap, seragam balap, sepatu balap, helm balap dan sarung tangan.
Kontribusi AHM dalam dunia balap Tanah Air juga diberikan dengan menggelar Honda Dream Cup di 7 kota dan One Make Race sport kelas 150cc dan 250cc. Di ajang balap nasional, dukungan AHM diberikan kepada 11 tim pada Kejurnas sport Indospeed Race Series dan 23 tim balap di ajang Motoprix.
Pada level Nasional, Astra Honda Racing Team (AHRT) berpartisipasi pada kejuaraan nasional balap 250cc. Mengandalkan performa tinggi Honda CBR250RR yang berhasil mengantarkan Rheza Danica juara Nasional pada tahun lalu, AHRT berupaya mempertahankan kebanggaan tersebut bersama Awhin Sanjaya, Mario Suryo Aji dan Mohammad Adenanta Putra.
Selain di tingkat Nasional, AHM juga turut memperkuat strategi pembinaan penjenjangan balapnya pada level Asia di musim kompetisi 2018. Sebanyak 5 pebalap muda Indonesia yang dibina dan didukung oleh AHM sukses melewati tahap seleksi akhir ajang Asia Talent Cup (ATC) 2018 yang dipromotori oleh Dorna Sports yang juga penyelenggara kejuaraan balap dunia, MotoGP. Melalui keikutsertaan 5 pebalap ini, Indonesia menjadi negara dengan perwakilan pebalap terbanyak di ajang ATC 2018, yaitu Lucky Hendriansya, Mario Suryo Aji, Mohammad Adenanta Putra, Muhammad Agung Fachrul dan Afridza Syach Munandar.
Selain itu, untuk menambah jam terbang pebalap muda Indonesia dan merasakan atmosfer balap internasional AHM juga memberi kesempatan kepada Herjun Atna Firdaus, Muhamad Hildan Kusuma dan Abdul Gofar M untuk ikut dalam ajang Thailand Talent Cup mempergunakan NSF250R.
Penguatan pembinaan balap AHM di level Asia juga semakin dipertajam melalui kejuaraan Asia Road Racing Championship. AHM melalui Astra Honda Racing Team (AHRT) mengikutsertakan Andi “Gilang” Farid Izdihar dan Irfan Ardiansyah di kelas Supersports 600cc. Menemani Irfan Ardiansyah yang sebelumnya telah turun pada kelas tersebut, Andi Gilang bertekad mengandalkan pengalaman dan kompetensinya untuk mengukir prestasi ataupun sejarah baru bagi Indonesia di kelas Supersports 600cc.
Sementara itu, untuk mempertahankan gelar juara Asia bagi Indonesia di kelas Asia Production 250cc (AP250) AHM kembali mengandalkan Rheza Danica Ahrens dan Awhin Sanjaya yang dipercaya menunggangi motor produksi anak bangsa Honda CBR250RR. Pada kelas ini, tim AHRT juga diperkuat oleh pembalap muda berusia 13 tahun, Mario Suryo Aji. Mario merupakan salah satu pembalap binaan AHM yang berhasil menapaki jenjang balap AHM mulai dari pendidikan dasar AHRS sampai dengan level Asia ini seperti halnya Gerry Salim, Andi Gilang, Irfan Ardiansyah dan juga Awhin Sanjaya.
AHM juga melanjutkan komitmennya dengan ikut serta dalam ajang balap ketahanan untuk menguji performa, ketahanan fisik dan mental, konsistensi dan kestabilan pembalap binaannya. Pada ajang ketahanan 4 jam, tiga pembalap muda binaan AHM yaitu Afridza Syach Munandar, Herjun Atna Firdaus dan Muhammad Agung Fachrul berpeluang menjadi perwakilan Indonesia bersama Astra Honda Racing Team.
Baca: AHM Luncurkan All New Honda CB150 Verza, Simak Harganya
Sementara itu di ajang yang lebih tinggi, Andi Gilang dan Irfan Ardiansyah juga mempunyai kesempatan menjadi salah satu pembalap yang turun di kejuaraan bergengsi, Suzuka 8 Hours Endurance World Championship menghadapi pebalap tangguh dunia selama 8 jam di lintasan balap di bawah naungan tim Honda Asia Dream Racing. Bersama tim balap ini, mekanik handal Astra Honda Racing Team juga turut memperkuat tujuan membawa mimpi pembalap-pembalap Asia menjadi pebalap kelas dunia. Tim Honda Asia Dream Racing yang beranggotakan mekanik dan pembalap yang dipilih dari tim-tim balap Honda wilayah Asia berkompetisi di ajang Suzuka 8 Hours Endurance World Championship dan All Japan Road Race Championship 2018 kelas JSB1000.