TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki telah mengajukan beberapa hak paten untuk sistem transmisi semi otomatis yang mungkin akan ditanamkan pada generasi penerus Hayabusa. Suzuki telah mengajukan tiga paten yang berkaitan dengan aspek teknologi, yaitu di Jepang, Amerika Serikat dan Jerman.
Paten tersebut atas nama Hideaki Takahashi, yang memiliki beberapa paten lain yang terkait dengan transmisi Suzuki. Paten tersebut menggambarkan penggunaan aktuator untuk mengendalikan kopling dan pemindahan gigi perseneling, dan tidak seperti Honda DCT yang menggunakan shifter paddle. Hasilnya adalah transmisi semi otomatis serupa transmisi manual otomatis (AMT) yang ada di mobil Suzuki. Paten berfokus pada posisi aktuator untuk memanfaatkan ruang dengan efisien dan penempatan yang sesuai sehingga aliran udara bisa mendinginkannya.
Baca: Seri GSX Dongkrak Penjualan Motor Suzuki 2017
Ketika pedal bergeser mengirimkan sinyal ke ECU untuk memulai perubahan gigi. Untuk memberikan umpan balik kepada pengendara, paten tersebut menggambarkan "mekanisme klik" untuk mensimulasikan nuansa pergeseran gigi manual tradisional.
Suzuki menyiapkan Hayabusa dengan teknologi semi otomatis. Sumber: motorcycle.com
Seperti kebanyakan sepeda transmisi manual, perpindahan gigi dikendalikan oleh pedal kiri. Dalam sistem semi otomatis ini, sensor pergeseran membaca masukan pedal dan mengirimkan informasi ke ECU. Suzuki menambahkan mekanisme klik untuk sistem shift-by-wire ini untuk memberikan umpan balik bagi pengendara.
Suzuki meyatakan paten itu dapat diterapkan pada sepeda motor lain atau jenis kendaraan lain, Hayabusa hanya sebagai ilustrasi. Seperti kebiasaan pabrikan lain, kemungkinan paten itu akan diaplikasikan pada produksi massal.
Hayabusa pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 dan terakhir diperbaharui untuk tahun 2008. Menjelang persiapan peraturan Euro 4, kemungkinan Suzuki akan merilis generasi baru Hayabusa pada 2019 yang akan menjadi ulang tahun ke 20. Jika memang aturan Euro 4 diberlakukan maka Suzuki Hayabusa akan terganjal dengan aturan baru sehingga kemungkinan akan dirilis motor baru. Motor terkencang Suzuki ini terakhir dirilis pada 31 Desember 2018 dengan hanya sedikit revisi teknis.
Baca: Suzuki Vitara 2019 Lawan Honda CR-V, Ini Perubahannya
Rumor berkeliaran, generasi baru Hayabusa kapasitas naik menjadi 1440cc atau penambahan turbocharger. Peningkatan kapasitas akan masuk akal, membawa Hayabusa mendekati pesaing terdekatnya, Kawasaki Ninja ZX-14R. Desas-desus turbo tampaknya kecil kemungkinannya, karena Suzuki sebelumnya telah mengisyaratkan penerapan teknologinya pada mesin berukuran menengah. Transmisi semi otomatis kemungkinan lebih besar daripada turbo, dengan pengalihan gigi yang optimal dan efisien.
MOTORCYCLE