TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan Mitsubishi L200 atau Triton mulai mengalami kenaikan setelah sempat anjlok pada 2016. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2017 penjualan ke diler mobil tersebut naik 69,01 persen dibandingkan dengan 2016 menjadi 9.853 unit.
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Osamu Iwaba mengatakan bahwa capaian itu adalah yang tertinggi selama berada di Indonesia. “Kami sampai pada capaian tertinggi dalam sejarah Mitsubisih di Indonesia. Ini hasil yang bagus,” katanya kepada Bisnis, Selasa 27 Februari 2018.
Dia menjelaskan permintaan Triton terdorong dengan adanya perbaikan harga komoditas. Seperti diketahui bisnis pertambangan dan kelapa sawit mulai kembali diterpa angin segar sejak tahun lalu.
Baca: Begini Rasanya Menjajal Mitsubishi Outlander PHEV, Kabin Senyap
Selanjutnya perusahaan melihat banyak hal yang bisa terus dikembangkan untuk menggenjot penjualan Triton di Indonesia. Menurut Iwaba, di negara ini masih sangat sedikit konsumen yang membeli mobil pikap berbodi kekar ala sport utility vehicle (SUV) untuk gaya hidup.
“Ini segmen yang tidak begitu berkembang di Indonesia dibandingkan dengan negara lain,” katanya.
Dia mencontohkan Australia dan Inggris sering menggunakan pikap untuk berpergian bersama keluarga untuk menikmati alam bebas. Indonesia punya peluang untuk itu, karena punya kecenderungan wisata di luar ruangan.
Akan tetapi memang hal ini menjadi tantangan yang luar biasa. Saat ini dunia usaha masih menjadi kontributor terbesar permintaan mobil sejenis Triton. “Saya rasa akan datang saatnya di Indonesia,” kata Iwaba.
Triton saat ini memiliki dua model, yakni satu kabin dan kabin ganda. Model ini bersaing dengan beberapa merek yang juga mengincar ceruk pasar yang sama.
Baca: Revisi Pajak Sedan: Mitsubishi Akan Bangkitkan Tipe Lancer?
Toyota, Nissan, Isuzu, Chevrolet, dan Tata memiliki portofolio produk di kelas ini. Sepanjang tahun lalu kedua model Mitsubishi Triton menguasai 50,5 persen pasar di kelas ini. Kemudian diikuti oleh Toyota Hilux sebanyak 7.661 unit dengan penguasaan pasar 39,33 persen.