Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekanan Angin Ban Mobil yang Kurang Bisa Boroskan BBM

Reporter

Bagian ban pada Mercedes-Benz AMG S 63 Coupe yang dipamerkan dalam acara Mercedes-Benz Star Expo 2016 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 24 November 2016. Mercedes-Benz AMG S 63 mampu melaju 0-100 km hanya memakan waktu 3,9 detik dengan kecepatan maksimal 250 km/jam. TEMPO/Fajar Januarta
Bagian ban pada Mercedes-Benz AMG S 63 Coupe yang dipamerkan dalam acara Mercedes-Benz Star Expo 2016 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 24 November 2016. Mercedes-Benz AMG S 63 mampu melaju 0-100 km hanya memakan waktu 3,9 detik dengan kecepatan maksimal 250 km/jam. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pengemudi tidak terlalu menganggap penting pemeriksaan tekanan angin ban mobilnya. Sebagian besar pengemudi baru akan memeriksa tekanan angin ketika bannya dirasa sudah cukup kurang.

Dikutip dari laman michelin.co.id, pemeriksaan tekanan angin ban mobil dan pemeliharaan ban seperti rotasi, keselarasan, dan inspeksi yang teratur dapat membantu menghemat uang para pemilik kendaraan. Tindakan sederhana seperti memeriksa tekanan angin ban mobil untuk memastikan ban terisi angin dengan tepat berefek besar pada masa pakai ban.

Baca: Begini Cara Agar Ban Mobil Tetap Prima dan Usianya Panjang

Ban dengan tekanan angin berlebih atau tekanan kurang tidak menjadi aus dengan merata dan tidak akan tahan lama.

Contoh, ban yang secara konsisten bertekanan angin kurang 20 persen dapat berkurang masa pakainya sebanyak 20 persen. Kondisi tersebut berarti ban yang biasanya dapat bertahan hingga penggunaan sejauh 40.000 kilometer (km) akan menjadi aus pada pemakaian 32.000 km.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya itu, ban dengan tekanan angin kurang juga merupakan salah satu penyebab utama penggunaan bahan bakar berlebih. Ban dengan tekanan angin kurang memiliki hambatan gulir yang lebih tinggi, sehingga mesin membutuhkan upaya ekstra untuk menggerakkan kendaraan.

Baca: Ini Alasan Tekanan Angin Ban Mobil Tak Perlu Dikurangi Saat Hujan

Selain itu, guna membuat ban merata secara aus sehingga tahan lebih lama, pemilik kendaraan dapat merotasi ban secara teratur ke posisi-posisi yang berbeda. Hal tersebut dapat dilakukan karena gandar bagian depan dan belakang serta sisi kanan dan kiri mobil menyebabkan ban aus secara berbeda.

BISNIS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ban Hankook ION Dilengkapi Busa di Bagian Dalam, Ini Fungsinya

5 hari lalu

Busa di dalam ban Hankook ION. TEMPO/ Erwan Hartawan
Ban Hankook ION Dilengkapi Busa di Bagian Dalam, Ini Fungsinya

Busa di bagian dalam ban Hankook ION berguna sebagai peredam suara yang mengurangi kebisingan saat tapak ban melintas di atas permukaan aspal.


Hankook Ion Race Jadi Ban Khusus Balapan Formula E Jakarta 2023

5 hari lalu

Hankook Ion Race jadi ban balap Formula E 2023 (Hankook)
Hankook Ion Race Jadi Ban Khusus Balapan Formula E Jakarta 2023

Hankook menyiapkan ban khusus balapan balapan ABB FIA Formula E Jakarta.


Pirelli Ciptakan Ban Mobil Terkoneksi ke Ponsel

23 hari lalu

Ban Pirelli P Zero Trofeo R menjadi andalan untuk melesat. (Foto: McLaren)
Pirelli Ciptakan Ban Mobil Terkoneksi ke Ponsel

Pirelli mengakui bahwa digitalisasi sangat membantu proses pengembangan mobil termasuk ban mobil.


Michelin Bikin Ban Mobil Listrik Ramah Lingkungan, Kejar Target Net Zero Carbon

26 hari lalu

Michelin mengumumkan rencananya membuat ban mobil listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. FOTO: Michelin
Michelin Bikin Ban Mobil Listrik Ramah Lingkungan, Kejar Target Net Zero Carbon

Menurut Michelin ban mobil listrik juga perlu mendapatkan perawatan yang konsisten, selayaknya ban mobil pada umumnya.


Ini 8 Bagian Mobil yang Perlu Diperiksa Setelah Mudik Lebaran 2023

42 hari lalu

Ilustrasi servis mobil di bengkel mobil. 12 Mei 2018. TEMPO/Wisnu Andebar
Ini 8 Bagian Mobil yang Perlu Diperiksa Setelah Mudik Lebaran 2023

Perjalanan panjang mudik Lebaran 2023 dengan berbagai kondisi jalanan dan muatan, membuat ban mobil bekerja lebih ekstra.


Tips Mengecek Mobil Sebelum Mudik Lebaran 2023

56 hari lalu

Teknisi layanan Auto2000 THS Inspector sedang memeriksa mobil pelanggan. (Foto: Auto2000)
Tips Mengecek Mobil Sebelum Mudik Lebaran 2023

Para pengguna mobil Toyota perlu persiapan matang sebelum bepergian libur dan mudik Lebaran 2023. Maka perlu panduan mengecek mobil.


Mudik Lebaran 2023, Suzuki Beri Tips Mobil Hemat BBM

1 April 2023

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Mudik Lebaran 2023, Suzuki Beri Tips Mobil Hemat BBM

Menurut Suzuki membawa beban yang berlebihan selama mudik lebaran akan membuat mobil bekerja keras sehingga boros BBM.


Ban Mobil Benjol Gara-gara Malas Isi Angin, Mitos atau Fakta?

28 Maret 2023

Ilustrasi mengganti ban mobil. (Auto2000)
Ban Mobil Benjol Gara-gara Malas Isi Angin, Mitos atau Fakta?

Ada beberapa penyebab ban mobil benjol. Satu di antanya adalah dikarenakan memiliki tekanan angin yang kurang.


6 Tips Hemat BBM Pakai Mobil saat Mudik Lebaran 2022

27 Maret 2023

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
6 Tips Hemat BBM Pakai Mobil saat Mudik Lebaran 2022

Jumlah pelaku mudik Lebaran 2023 diprediksi 123,8 juta orang atau naik 15 persen dari tahun lalu. Perlu tips hemat BBM saat mudik pakai mobil.


Alasan GT Radial Belum Produksi Ban Khusus Mobil Listrik

9 Maret 2023

Ban GT Radial Savero A/T Pro sebagian besar memiliki desain sidewall dengan OWL (Outline White Letter). (Foto: Tempo/Kusnadi)
Alasan GT Radial Belum Produksi Ban Khusus Mobil Listrik

GT Radial saat ini mengklaim tengah melakukan studi dan pengembangan ban khusus untuk mobil listrik.