Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bus Listrik Jenderal Moeldoko Melaju Tanpa Pesaing

image-gnews
Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta, 1 Maret 2018. Sedikitnya enam seri truk dan bus terbaru akan diluncurkan di pameran otomotif khusus kendaraan komersial di pameran ini. Tempo/Tony Hartawan
Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta, 1 Maret 2018. Sedikitnya enam seri truk dan bus terbaru akan diluncurkan di pameran otomotif khusus kendaraan komersial di pameran ini. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bus listrik MD255-XE2 buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menjadi bintang selama pameran kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo, Jakarta Convention Centre, Jakarta, 1-4 Maret 2018.

Bus itu diproduksi oleh perusahaan yang didirikan oleh Kepala Kantor Staf Presiden dan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko. 

Baca: Bus Listrik Jenderal Moeldoko Mulai Dipesan

Jika sudah dipasarkan, bus listrik buatan PT MAB bisa melenggang di pasar tanpa pesaing dari sesama korporasi lokal. Sebab, sampai saat ini, bus listrik baru marak dikembangkan oleh beberapa kampus ternama.

Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta hari ini, 1 Maret 2018. Tempo/Tony Hartawan

Salah satunya adalah bus buatan tim Mobil Listrik Nasional Universitas Indonesia (Molina UI) yang diperkenalkan ke publik pada 18 Juli 2016. Dengan anggaran riset Rp 13 miliar yang berasal dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, tim ini membuat Bus Konversi Electric Vehicle (EV), Makara Electric Vehicle (MEV) 01, City Car Konversi MEV 02 dan City Car Konversi MEV 03.

Guru besar Fakultas Teknik UI, Danardono Agus Sumarsono, mengatakan bus listrik yang dibuat tim itu sudah bisa dioperasikan. Namun keempatnya masih menunggu izin pemerintah. "Mobil ciptaan UI bisa menggantikan bus di jalur busway saat ini," kata Danardono, beberapa waktu lalu.

Simak: Bus Listrik Karya Anak Bangsa Tampil di GIICOMVEC 2018

Pada tahap pertama, bus listrik buatan Molina bakal dioperasikan untuk angkutan mahasiswa. Bus ini bisa melaju 40-80 kilometer bila baterainya, yang berkapasitas 300 ampere jam (Ah), terisi penuh. Bus Konversi Electric Vehicle berkapasitas 60 penumpang dengan daya motor 120 kW dan 300 Ah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta, 1 Maret 2018. GIICOMVEC 2018 di iikuti 14 agen pemergang merk kendaraan komersial yang berpameran. Tempo/Tony Hartawan

Bus lainnya adalah hasil kerja sama PT PLN (Persero) dengan tujuh perguruan tinggi, yakni UI, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana. Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, menargetkan bus itu bisa diuji coba di kawasan terbatas pada April 2019. Namun spesifikasi bus tersebut belum diketahui.

Jauh sebelum bus-bus itu lahir, Dahlan Iskan bersama seorang praktisi teknik, Dasep Ahmadi, menciptakan bus listrik di sebuah bengkel di Depok pada 2014. Kendaraan bernama Bus Listrik Ahmadi itu berkapasitas 60 penumpang dengan tenaga 294 daya kuda dan berkecepatan maksimal 80 kilometer per jam. Bus dengan baterai lithium fero phosphate 150 kWh ini sedianya dihargai Rp 3 miliar. Namun sayang, produksinya terhenti lantaran pengembangan bus ini kemudian diperkarakan sebagai pidana korupsi. 

Spesifikasi Bus Listrik MAB MD255-XE2

Dimensi:
- Kapasitas: 60 penumpang
- Panjang: 12 meter
- Lebar: 2,5 meter
- Tinggi: 3,72 meter
- Jarak sumbu roda: 5,95 meter

Motor listrik
- Tipe: permanent magnetic synchronous
- Seri: HYYQ 800-1200
- Tenaga: 256 daya kuda
- Torsi: 2.400 Newton meter
- Kecepatan maksimum: 70 kilometer per jam
- Jarak tempuh sekali isi: 250–300 kilometer

Baterai
- Tipe: lithium fero phosphate 576 Volt 450 Ah
- Kapasitas: 259,2 kWh
- Bobot: 2.290 kilogram
- Waktu isi ulang baterai: 3 jam

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

18 jam lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

15 hari lalu

Bus listrik VKTR-BYD yang beroperasi di jalur non-BRT Transjakarta. Dok. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk
Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.


Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

19 hari lalu

Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (kg) di Gudang Perum Bulog, Jakarta, Senin 11 September 2023. Pemerintah akan mulai menyalurkan bantuan pangan beras tahap kedua mulai pekan depan, Senin 11 September 2023. Penyaluran ini akan dilakukan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan ke depan. Tempo/Tony Hartawan
Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.


Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

21 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.


KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

22 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.


Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

22 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.


Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

23 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.


KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

23 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.


Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

28 hari lalu

Pengendara melintas di depan landmark BSD CITY Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 25 Maret 2024. Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)  yang ditetapkan pemerintah dan akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan pendidikan, riset kesehatan, ekonomi digital, pengembangan teknologi, layanan kesehatan dan biomedical. ANTARA/Muhammad Iqbal
Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

Penetapan BSD dan PIK 2 menjadi PSN dikritik oleh sejumlah pihak. Damri enggan menggunakan bus listrik untuk armada lebaran.


Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

29 hari lalu

Sebanyak 26 bus listrik milik Perum DAMRI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. Dok. PT Transjakarta.
Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.