Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harley Davidson Lawan Arah, Agenda Akbar Moge Juli Bisa Terganggu

image-gnews
Video pengendara Harley Davidson melawan arus.
Video pengendara Harley Davidson melawan arus.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peristiwa viralnya rombongan pengendara Harley Davidson yang menerabas jalur saat tur ke Yogya dan Solo akhir pekan lalu menyisakan kekhawatiran tersendiri bagi kalangan bikers Yogya. Dalam kejadian tersebut, para pengendara Harley Davidson yang tergabung dalam Road Glide Owners Group (RGOG) yang berlangsung 2-4 Maret 2018 di Yogya dan Solo malah menjadi sorotan.

"Risih loh jadi sorotan seperti ini, belum tentu di acara-acara berikutnya ke depan para bikers luar mau datang lagi ke Yogya," ujar Yonnaldo Sipahelut, yang mewakili komunitas Bikers Yogyakarta, saat memberi keterangan pada awak media tentang viral video pelanggaran arus itu, Senin 5 Maret 2018.

Baca: Viral Harley Lawan Arus, Bikers: Jangan Hanya Dilihat Negatifnya

Sedikit bocoran, Yonnaldo mengatakan sekitar Juli 2018 mendatang sebenarnya bakal ada acara berskala nasional yang akan digelar di Yogya untuk para bikers khususnya pengendara motor gede di Indonesia. "Kami sedang siapkan acara skala nasional itu, terus tiba-tiba muncul kejadian kayak gini (insiden lawan arus)," ujarnya.

Akibat peristiwa lawan arus dalam acara RGOG itu, Yonnaldo menuturkan, upaya memperbaiki image untuk pengendara motor gede khususnya Harley memang terus dilakukanbikers Yogya khawatir para bikers juga jadi kapok karena seolah selalu saja bertemu masalah jika berada di Yogya. "Padahal misi kami kalau menggelar acara di Yogya juga salah satunya meningkatkan dunia pariwisata Yogya, agar hotel penuh yang artinya juga bisa menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) Yogya juga," ujarnya.

Baca juga: Viral Harley Davidson Melawan Arus, Polisi Masih Kejar Pengendara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yonnaldo menuturkan, upaya memperbaiki image untuk pengendara motor gede khususnya Harley memang terus dilakukan terutama oleh pihak bikers Yogya. Masih diingat, sejak peristiwa penghadangan konvoi rombongan moge di Yogya oleh aktivis sosial Elanto Wijoyono tahun 2015 silam yang sempat membuat heboh.

Saat itu Elanto seorang diri dengan sepedanya menghadang konvoi moge diantaranya Harley Davidson di jalur ring road utara yang hendak menggelar acara 17 Agustusan di Candi Prambanan. Bahkan saat itu Kapolri Jenderal Badrodin Haiti ikut angkat bicara. "Kami terus kampanyekan budaya tertib lalu lintas, tetap ikuti anjuran kepolisian jika ada pengawalan, dan taati undang undang yang berlaku, tolong hargai ini," ujar Yonnaldo.

Baca: Bos Mitsubishi: Telepon dan Merokok Sambil Mengemudi Berbahaya

Bahkan dalam poster acara RGOG itu juga penyelanggara menegaskan empat hal yakni No Complain, No Accident, No Strobo, dan No Sirene. Sebagai gantinya dalam acara yang diikuti 150 motor itu pengendara mengutamakan sikap Senyum, Sapa, dan Salam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Anggota Geng Motor di Medan Terdakwa Pembunuhan Dituntut 12 Tahun Penjara

5 hari lalu

Ketiga anggota geng motor yang jadi terdakwa perkara pembunuhan di Pengadilan Negeri Medan, Selasa, 3 September 2024. (ANTARA/Aris Rinaldi Nasution)
Tiga Anggota Geng Motor di Medan Terdakwa Pembunuhan Dituntut 12 Tahun Penjara

Kasus pembunuhan ini melibatkan 3 grup geng motor, yaitu Sena (Susah Senang Bersama), S2BT (Simple-Simple Brother Team), dan Parwak (Parkiran Uwak).


Bamsoet Dukung Gelaran Indonesia Harley Davidson Fest 2024 di Bali

19 Juni 2024

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung diselenggarakannya Indonesia Harley Fest 2024 oleh JLM Auto Indonesia, pada 31 Agustus 2024 di Bali.
Bamsoet Dukung Gelaran Indonesia Harley Davidson Fest 2024 di Bali

Bamsoet mendukung gelaran Indonesia Harley Fest 2024, pada 31 Agustus 2024 di Bali.


Produser Film Vina: Sebelum 7 Hari Dilaporkan ke Polisi, Ini Alasannya dan Anggy Umbara Angkat Cerita Vina ke Layar Lebar

30 Mei 2024

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Produser Film Vina: Sebelum 7 Hari Dilaporkan ke Polisi, Ini Alasannya dan Anggy Umbara Angkat Cerita Vina ke Layar Lebar

Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia laporkan produser film Vina: Sebelum 7 Hari ke Bareskrim Polri. Ini alasannya dan Anggy Umbara buat film ini.


Takut Dikejar Geng Motor, Dua Pemuda Lompat ke Sungai Cisadane

27 Mei 2024

Warga menjala ikan di sungai Cisadane yang airnya mulai surut di kawasan Pintu Air 10, Tangerang, Banten, Selasa, 25 Juli 2023. Surutnya air sungai Cisadane sudah terjadi sejak satu bulan terakhir karena tidak adanya hujan di wilayah Tangerang dan berkurangnya debit air kiriman dari Bogor. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Takut Dikejar Geng Motor, Dua Pemuda Lompat ke Sungai Cisadane

Dua pemuda melompat ke Sungai Cisadane saat berpapasan dengan arak-arakan geng motor di Jembatan Pintu Air Bendung Pintu 10


Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Terima 3 Poin Aduan Saka Tatal

25 Mei 2024

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Terima 3 Poin Aduan Saka Tatal

Komnas HAM pernah menindaklanjuti pengaduan kuasa hukum Saka Tatal dan terduga pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 20 Januari 2017.


Saksi Mata Asal Bekasi Ungkap Detik-detik Kejadian Kasus Vina Cirebon

24 Mei 2024

DPO pembunuh Vina, Pegi alias Perong. FOTO/Instagram/humaspoldajabar
Saksi Mata Asal Bekasi Ungkap Detik-detik Kejadian Kasus Vina Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 lalu kembali menjadi sorotan publik. Berikut keterangan saksi mata.


Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

18 Mei 2024

Dir Siber Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar memberikan keterangan saat koferensi pers kasus tindak pidana akses ilegal dalam peretasan kartu kredit untuk pembayaran di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Dalam keteranganya, dua tersangka berinisial DK berhasil ditangkap dan SB menjalani proses hukum di Jepang, dari hasil retasanya melalui Marketplace Be-stok merugikan masyarakat Jepang sebanyak 1,6 miliar, dan kini tersangka terancam hukuman 12 tahun kurungan penjara. TEPO/ Febri Angga Palguna
Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP


Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

18 Mei 2024

Iptu Rudiana orang tua Eki dalam kasus pembunuhan 'Vina Cirebon. FOTO/Instagram
Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.


Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

18 Mei 2024

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.


Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

18 Mei 2024

Sophan Sophiaan. TEMPO
Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.