Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Mitsubishi: Telepon dan Merokok Sambil Mengemudi Berbahaya

Reporter

image-gnews
Kabin Mitsubishi Xpander memiliki desain modern dan sporty. TEMPO/Wawan Priyanto.
Kabin Mitsubishi Xpander memiliki desain modern dan sporty. TEMPO/Wawan Priyanto.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Beberapa hari terakhir ramai diberitakan tentang larangan merokok, menggunakan telepon genggam, dan mendengarkan musik sambil berkendara. Polisi lalu lintas akan menindak pengemudi yang kedapatan melanggar.

Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Osamu Iwaba mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia.

Menurut Iwaba, penggunaan telepon genggam dan merokok sambil mengemudi merupakan tindakan yang berbahaya. "Di beberapa negara, penggunaan telepon genggam dan merokok sambil mengemudi sudah dilarang," kata Iwaba di Yogyakarta, Selasa, 6 Maret 2018.

Baca: Kepolisian Larang Pengemudi Dengarkan Musik, Ini Hasil Penelitiannya

Bagaimana dengan musik? Iwaba mengaku secara logika belum mengerti kenapa mendengarkan musik di dalam mobil menjadi hal yang dilarang di Indonesia. Mobil, kata Iwaba, bisa menjadi ruang pribadi bagi seseorang. Ada saat pengemudi ingin menikmati dunianya sendiri, salah satunya mendengarkan musik di dalam mobil. Hal terpenting lainnya adalah radio masih menjadi sumber informasi penting seperti infomrasi kemacetan dan sebagainya. "Saya rasa musik menjadi bagian terpenting dari otomotif industri," ujarnya.

Pereli nasional sekaligus duta keselamatan berkendara Mitsubishi Rifat Sungkar sependapat dengan Iwaba. Selain merokok dan penggunaan telepon genggam, makan sambil berkendara juga dinilai sangat membahayakan. "Makan itu juga dapat menghilangkan konsentrasi saat mengemudi," kata Rifat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pengacara: Mendengar Musik Sambil Mengemudi Bukan Pelanggaran

Soal larangan mendengarkan musik sambil mengemudi, menurut Rifat tidak membahayakan. Asal, lanjut dia, tidak secara berlebihan seperti volume yang terlalu keras dan ekspresi berlebihan. Mendengarkan musik dengan suara terlalu keras dapat membahayakan karena pengemudi tidak peka terhadap situasi sekitar.

"Ya misalnya tidak mendengar saat diklakson, ini kan berbahaya. Atau sambil joget-joget berlebihan juga berbahaya. Tapi mendengar musik secara normal atau mendengar berita informasi lalu lintas ya tidak apa-apa," tuturnya.

Rifat menambahkan hal terpenting dalam mengemudi adalah kedua tangan harus tetap memegang kendali setir. Untuk musik, pabrikan otomotif saat ini banyak yang sudah melengkapi setir dengan tombol untuk mengontrol perangkat audio, bahkan menerima panggilan telepon tanpa harus melepas setir. "Tetap fokus, konsentrasi, dan yang terpenting kedua tangan memegang setir."

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

7 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

10 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

15 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

23 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

26 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

28 hari lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

30 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.