TEMPO.CO, Jakarta - Sales and Marketing 2Wheel Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya mengatakan Suzuki masih memantau pasar adventure 150 cc. Saat ini, pasar adventure telah diramaikan tiga pabrikan, yaitu Kawasaki, Viar, dan Honda. Menurut dia, pemantauan itu untuk memastikan tingkat keekonomian pasar. "Kami lihat market dulu. Begitu market baik, kami masuk," ujar Yohan, Rabu 7 Maret 2018.
Baca: Suzuki Siapkan 11 Motor Baru di 2018, Burgman Segera Dirilis?
Padahal, dalam sejarah, Suzuki cukup sukses dalam penjualan sepeda motor adventure mulai 1980-an hingga 1990-an. Salah satu model yang melegenda adalah Suzuki TS 125. Pada masanya, sepeda motor ini sangat digemari anak muda dan menjadi tren. Suzuki TS mengandalkan mesin dua langkah 125 cc. Torsinya sangat menjanjikan.
Menurut Yohan, sejarah itu tetap menjadi pertimbangan. Suzuki saat ini juga memiliki sepeda motor 150 cc yang memiliki performa yang mumpuni. Mesin tersebut telah menempel pada seri Satria, GSX-R150 dan GSX-S150. Yohan menuturkan market yang ada saat ini masih tergolong kecil, padahal pemainnya cukup banyak.
"Kalau kita bicara adventure, lebih-kurang pasarnya 4.000-5.000 unit sebulan dengan beberapa merek. Kalau secara ekonomi sudah masuk, kami akan ikut," ucapnya.
Baca: Kejar Target Pasar 11 Persen, Suzuki Akan Rilis 5 Mobil Baru 2018
Tahun ini, Suzuki akan memperkenalkan sebelas model sepeda motor baru untuk meningkatkan pangsa pasar. Tahun ini, Suzuki mematok target penjualan naik 2 persen dibanding pangsa pasar tahun lalu sekitar 1 persen. Namun, dalam rencana, Suzuki belum berminat menggarap segmen adventure. "Karena pasar yang paling besar itu matik, ya, sebagian besar (produk baru) matik," ujar Yohan.