TEMPO.CO, London - Jaguar Land Rover telah mengumumkan kerjasama dengan Blackberry untuk menyediakan sistem infotainment pada mobil terbaru asal Inggris.
Meskipun sikap Blackberry relatif tenang dalam beberapa tahun terakhir, kesepakatan dengan Jaguar bukan yang pertama di kalangan otomotif. Ini juga membuat kesepakatan dengan Qualcomm Inc, Baidu Inc dan Aptiv Plc untuk lisensi teknologi dalam penggunaan perangkat otomotif. Menurut ketentuan kesepakatan Jaguar, Blackberry akan melisensikan perangkat lunak QNX untuk mobil dan teknologi keamanan Certicom.
Baca: Ini Alasan Stir Mobil Model Bulat Akan Punah Dalam 20 Tahun
Unit QNX telah digunakan untuk beberapa waktu, menjalankan konsol infotainment mobil. "Kendaraan yang terhubung dan otonom akan bereaksi dan berkendara berdasarkan data yang banyak," kata John Wall, manajer umum BlackBerry QNX. "Platform kami membantu memproses data secara efisien dan menjaganya tetap aman dan terpercaya."
QNX, yang awalnya dikembangkan pada awal 1980-an oleh perusahaan Kanada, Quantum Software Systems, dibeli oleh Blackberry pada tahun 2010. Pada bulan Desember 2014, Ford mengumumkan telah menggantikan sistem operasi Microsoft di mobil-mobilnya dengan unit QNX.
Baca: Jaguar Buatkan Sedan XJ6 Edisi Khusus untuk Drummer Iron Maiden
Menyusul kehancuran bisnis ponsel cerdas yang dulu populer, Blackberry telah mengalihkan perhatiannya ke mobil, dengan industri motor terus berkembang dengan semakin banyak fitur otonom yang ditambahkan. Langkah ini sejauh ini telah sukses, dengan harga saham Blackberry meningkat lebih dari 80 persen di Toronto pada tahun lalu. Ia mengharapkan unit QNX untuk mulai menghasilkan pendapatan pada tahun depan.
MOTOR1