TEMPO.CO, Yogyakarta - Daihatsu Sales Operation DI Yogyakarta dan Jawa Tengah cukup kewalahan menangani naiknya permintaan konsumen yang mengantri untuk pembelian All New Daihatsu Terios menjelang dua bulan lebaran.
“Sejak di Yogya rilis harga awal tahun ini, permintaan All New Terios terus meningkat tiap bulan,” ujar Regional Head Daihatsu Sales Operation DI Yogyakarta dan Jawa Tengah David Gunawan ditemui di Yogyakarta Senin 23 April 2018.
Baca juga:
David menuturkan, sampai saat ini penyediaan All New Terios di Yogya belum bisa dilakukan langsung kecuali harus melalui mekanisme inden. Waktu pengirimannya unit bervariasi antara 3-4 bulan sejak pemesanan dilakukan. Namun bisa pula pengiriman lebih dipercepat dengan catatan cabang terus berkoordinasi pusat untuk menambah supplay dengan warna yang sudah tertentu.
Baca: Pasar Stagnan, Daihatsu Harapkan Terios Baru Jadi Pendobrak
“Apalagi menjelang lebaran, sampai sekarang yang indent sudah di atas 150 unit,” ujarnya. Sedangkan untuk All New Terios yang sudah terjual dari Januari hingga Maret 2018 sudah di atas angka 200 unit atau rata-rata 60 unit lebih per bulan atau menyamai penjualan Xenia di Yogya.
David menuturkan sejak diluncurkan pada November 2017 lalu Daihatsu All New Terios telah banyak menuai tanggapan dari sisi desainnya.
Dengan mengusung konstruksi serta transmisi yang sama pada generasi sebelumnya, kini All New Terios lebih memiliki banyak varian yang ditawarkan.
Total ada empat varian berbeda pada tampilan Terios All New, varian utama hanya dua tipe saja, yaitu Terios X dan R. Masing-masing tipe dibagi lagi menjadi tipe Deluxe dengan perbedaan utama dari fitur yang beragam.
Baca: Menguji Si Kembar Toyota Rush dan Daihatsu Terios, Simak Hasilnya
Harga terendah di Daihatsu Yogyakarta untuk All New Daihatsu Terios ditempati oleh Tipe X dengan transmisi manual yang ditawarkan sebesar Rp 202,1 juta Sedangkan harga tertinggi yaitu pada tipe Terios R Deluxe dihargai sebesar Rp 254,5 juta.
“Tahun ini target market share kami di Yogya 19 persen, atau naik satu persen dari rata-rata market share 18 persen tahun sebelumnya,” ujarnya