TEMPO.CO, New Delhi - Beberapa startup dari Cina dan India untuk berusaha mengawinkan antara sepeda motor dengan teknologi untuk memenuhi kebutuhan pengendara dan kondisi kemacetan. 22Motors, startup asal India yang baru saja meluncurkan skuter elektriknya yang diberi nama Flow yang akan bersaing dengan Vespa.
Secara tampilan, Flow terlihat seperti skuter listrik pada umumnya. Namun di balik bodywork berbahan fiberglass ini terdapat beberapa teknologi yang cukup mengesankan. 22Motors mengembangkan sebuah aplikasi untuk skuter Flow yang menggunakan kecerdasan artifisial dan pembelajaran mesin — atau 22Motors menyebutnya "Contact Learning" — yang lebih dari sekedar konektivitas Bluetooth atau GPS seperti yang telah lama kita kenal pada skuter-skuter modern.
Selain GPS biasa, pemberitahuan pesan teks, panggilan, kemampuan geo-fencing, peringatan pencurian, dan update kondisi lalu lintas di jalan. Skuter ini juga memiliki software yang mampu mencatat data pemilik dan mempelajari kebiasaan dari sang pemilik skuter. Setelah mendapatkan data-data dasar dari cara mengemudi pemilik skuter, Flow mampu mendeteksi dan memberi peringatan kepada pengendara jika ada perubahan cara mengemudi yang tidak biasa. Skuter Flow juga dapat memberi peringatan jadwal servis berkala, bahkan dapat memesan spareparts secara otomatis sehingga spareparts tersebut datang sebelum atau ketika dibutuhkan.
Baca: Strategi Mal to Mal, Piaggio Pamerkan Vespa Sei Giorni Terbatas
22Motors juga mengembangkan software untuk skuter Flow yang digunakan secara komersil. E-startup tersebut mengembangkan sistem manajemen dan pemantauan armada yang dapat digunakan oleh perusahaan yang menggunakan skuter Flow sebagai armadanya. Semua data yang terekam dikirim langsung ke server cloud di mana data tersebut dapat dipantau kapan dan dimana saja.
Skuter Flow ditenagai oleh baterai lithium ion yang terhubung dengan server cloud yang dikembangkan secara in-house oleh 22Motors. Tenaga dipasok oleh Bosch hub motor berkapasitas 2.1kW lengkap dengan sistem pengereman regeneratif yang bisa mendaur ulang masa pakai baterai lebih dari lima persen. Sistem ini terletak pada bagian roda belakang.
Dengan berat kurang dari 190 pound, Flow menawarkan top-speed yang diklaim mencapai 65 kilometer per jam. Menurut keterangannya, skuter Flow memiliki torsi puluhan kali lebih tinggi daripada Honda Activa, matik 125cc di India. Hal ini mengartikan bahwa Flow menghasilkan torsi lebih dari 65 foot-pounds.
Baterai dapat terisi penuh dalam waktu sekitar lima jam melalui charger standar. Namun terdapat juga fitur pengisi daya fast-charging yang memungkinkan pengisian baterai terjadi empat kali lebih cepat. Flow dengan baterai penuh memiliki jarak tempuh sejauh 50 mil (sekitar 80 kilometer). Selain itu, 22Motors juga mengatakan bahwa skuter ini dapat memuat dua baterai sekaligus untuk memperpanjang jarak tempuhnya. Untuk keperluan mendesak, skuter ini mampu menempuh lebih dari 10 mil (16 kilometer) hanya dengan pengisian baterai selama 10 menit.
Baca: Bankir Bank Muamalat Ini Jadi Pecinta Vespa, Bahkan Bikin Klub
Fitur penting lainnya termasuk penyimpanan bagasi yang cukup besar sehingga mampu memuat helm full-face, gigi mundur untuk kemudahan parkir, port USB, rem cakram depan dan belakang, cruise control, dan pencahayaan LED. Meskipun tidak ada yang istimewa dari desain skuter ini, daya tarik utamanya jelas terletak pada teknologi pintarnya. Skuter ini dijadwalkan akan diproduksi secara massal dalam waktu dekat di musim panas ini. Harga yang dilaporkan juga cukup masuk akal, yaitu US$ 1.125 atau sekitar Rp 15 juta.
RIDE APART| RYAN DWIKY ANGGRIAWAN