TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal kehadirannya dua tahun lalu, Carsome turut meramaikan jual beli mobil bekas online di Indonesia. Carsome merupakan platform mobil daring berbasis online yang sedang berkembang cepat di kawasan Asia Tenggara.
Pasar mobil bekas di Asia Tenggara merupakan pasar mobil bekas terbesar kelima di dunia. Dengan lebih dari 5 juta transaksi setiap tahun.
Andreas Djingga, Country Manager Carsome Indonesia mengatakan, penjualan kendaraan di Indonesia, masih tidak efisien dan didominasi oleh dealer kecil hingga menengah yang tidak memiliki transparansi. “Carsome disini hadir untuk memberikan transparansi tentang mobil bekas dan menawarkan harga yang pas pula sesuai keadaan mobil,” ujar Andreas di Crowne Plaza Jakarta, Tiara Ballroom, Senin 7 Mei 2018.
Yang membuat berbeda Carsome dengan kompetitor adalah Carsome membandingkan harga-harga yang ditawarkan oleh lebih dari 700 dealer di Indonesia. Lewat Carsome, penjual dapat menjual mobilnya dengan harga terbaik kepada dealer bukan kepada orang lain seperti di situs jual beli mobil bekas lainnya.
Andreas juga menjelakan bahwa, cukup dengan lengkapi informasi mobil di Carsome.id kemudian karyawan kami melakukan inspeksi mobil, lalu lebih dari 700 dealer kami akan memberikan harga yang pas untuk mobil penjual.
“Jadi tanpa harus repot, tidak perlu keliling dari dealer satu ke dealer yang lain. Itu akan memakan banyak waktu dan tenaga. Jadi di sini carsome menjadi penengah antara penjual dan dealer,” jelas Andreas.
Carsome di Indonesia masih berfokus pada Jabodetabek dengan 700 dealer aktif. “Sedangkan di Jabodetabek sendiri ada 2.000 lebih dealer. Ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi kami,” Andreas mengatakan.
Ia juga memaparkan bahwa dirinya membutuh talent baru supaya bisa menjaring semua dealer di Jabodetabek. “Jadi kalau suplai mobil kami masih sekitar jabodetabek. Karena memang suplai mobil itu 50 persennya berasal dari Pulau Jawa,” katanya.
