Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Baru NAFTA, Jepang Berharap Tarif Rendah Ekspor Mobil

Reporter

image-gnews
Ratusan mobil yang siap ekspor parkir di pelabuhan Yokohama, Jepang (25/2). Ekspor bulan ini turun 46 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Foto: AP/Koji Sasahara
Ratusan mobil yang siap ekspor parkir di pelabuhan Yokohama, Jepang (25/2). Ekspor bulan ini turun 46 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Foto: AP/Koji Sasahara
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo - Asosiasi pabrikan mobil Jepang pada Jumat, 18 Mei 2018, mengatakan pihaknya berharap mitra ekspor mobil negara itu akan mempertahankan tarif rendah pada kendaraan dan komponen dan menjaga hubungan perdagangan bebas untuk mempromosikan dan memperkuat perdagangan yang transparan.

Komentar Jepang datang setelah Amerika Serikat, pasar utama untuk mobil Jepang, mengenakan tarif impor baja dan aluminium dan mendorong persyaratan baru untuk Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), termasuk meningkatkan persyaratan konten lokal mobil yang dibuat di tiga negara penandatangan di mana produsen mobil Jepang memiliki pabrik.

Negara ini juga mempertimbangkan peraturan lingkungan yang lebih ketat untuk mobil impor untuk melindungi pembuat mobil AS. “Industri otomotif global memiliki rantai pasokan yang kompleks, jadi kami berharap dapat melihat peraturan yang akan memungkinkan perdagangan bebas,” Seiichi Nagatsuka, Eksekutif Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang mengatakan kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.

Baca: Ekspor Mobil: Vietnam Menyetujui Sertifikat Laik Jalan Indonesia

"Tarif harus rendah dan aturan harus ditetapkan untuk menjaga transparansi perdagangan."

Nagatsuka membuat komentar selama acara roundtable bersama ketua asosiasi termasuk Akio Toyoda, yang juga menjabat sebagai Presiden Toyota Motor Corp.

Amerika Serikat menyumbang sebanyak sepertiga dari penjualan kendaraan global dari tiga produsen mobil Jepang: Toyota, Nissan Motor Co Ltd dan Honda Motor Co Ltd. Namun pembatasan AS atas impor kendaraan dan komponen dapat meningkatkan biaya melakukan bisnis di negara tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Menhub: Uji Emisi Euro 4 Tingkatkan Ekspor Mobil

Sebagian besar pabrikan besar Jepang mengoperasikan pabrik di Amerika Serikat dan tiga produsen lokalnya memproduksi sebagian besar mobil dan truk yang mereka jual di negara tersebut.

Toyota, Nissan dan Honda juga memproduksi kendaraan di Meksiko, sementara Toyota dan Honda juga mengoperasikan pabrik di Kanada, dan menghadapi risiko jika NAFTA diperbarui menaikkan tarif untuk kendaraan dan suku cadang yang dibuat di kedua negara tersebut.

Jepang sedang mempertimbangkan tarif untuk ekspor AS senilai US$409 juta sebagai pembalasan terhadap tarif AS atas impor baja dan aluminium yang diberlakukan pada Maret. Jepang adalah satu-satunya sekutu utama AS yang belum menerima pengecualian dari tugas-tugasnya, lembaga penyiaran publik Jepang NHK melaporkan pada Kamis.

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

22 jam lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

23 jam lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

1 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyoroti urgensi perpanjangan izin ekspor konsentrat dari pemerintah untuk perusahaannya. Apa katanya?


Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

3 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat membuka acara Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry di Jakarta, Selasa, 28 November 2023/Foto: Doc. MenKopUKM
Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

Teten bangga terhadap UMKM otomotif di Indonesia yang memproduksi sparepart otomotif, dengan kualitas dan harganya bersaing.


Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

7 hari lalu

Didin S Damanhuri. dok.IPB
Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi


KLHK Jelaskan Ekspor Monyet Ekor Panjang ke Amerika, Sebut Kuota Tahunan Hampir 2 Ribu Ekor

7 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
KLHK Jelaskan Ekspor Monyet Ekor Panjang ke Amerika, Sebut Kuota Tahunan Hampir 2 Ribu Ekor

Amerika Serikat diserukan untuk berhenti mengimpor monyet ekor panjang dari Indonesia. Sedang disorot CITES AS.


Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

8 hari lalu

Pembeli tengah memilih pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

Kebijakan PPN di Tanah Air diatur dalam Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).


Usut Korupsi Pembiayaan Ekspor LPEI, KPK Akan Pastikan Kesamaan Kasus dengan Laporan Sri Mulyani ke Jaksa Agung

9 hari lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron memberikan keterangan kepada wartawan terkait gugatannya terhadap UU KPK ke Mahkamah Konstitusi (MK), di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 15 November 2022. Nurul Ghufron menggugat UU KPK ke MK terkait batas umur minimal pimpinan KPK. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra
Usut Korupsi Pembiayaan Ekspor LPEI, KPK Akan Pastikan Kesamaan Kasus dengan Laporan Sri Mulyani ke Jaksa Agung

KPK akan memastikan kesamaan kasus tiga korporasi dalam dugaan korupsi pembiayaan ekspor LPEI dengan yang dilaporkan Sri Mulyani ke Jaksa Agung.


Mendag Zulkifli Hasan Tunda Pelaksanaan Permendag 36/2023, Soal Apa? Begini Bunyinya

10 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas mengenai persediaan pangan, stok dan harga pangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mendag Zulkifli Hasan Tunda Pelaksanaan Permendag 36/2023, Soal Apa? Begini Bunyinya

Mendag Zulkifli Hasan nyatakan Permendag 36/2023 akan ditunda sebagian. Ini peraturan soal apa? Begini bunyi aturannya.


BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

13 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan yang berlanjut pada Februari 2024 menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.