TEMPO.CO, Semarang - Jalan tol fungsional hingga kini pembangunannya belum tuntas 100 persen. Sehingga banyak kontur aspal yang tidak rata, beton kurang halus, lampu penerangan belum ada, ditambah ruas jalan yang hanya dibuat satu jalur sehingga dianjurkan untuk kecepatan maksimal hanya 60 kilometer per jam.
Heri TZ, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan khusus jalan tol fungsional kecepatan maksimal yang dianjurkan adalah 40 kilometer per jam sampai 60 kilometer per jam. “Tol fungsional ini beroperasi siang dan malam, nanti polisi yang mengatur," kata Heri Sabtu 27 Mei 2018.
Sedangkan Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) pada Jumat 26 Mei 2018 memaparkan bahwa hal yang perlu diwaspadai adalah sikap dari pengemudi itu sendiri. "Karena kami sudah memaksimalkan infrastruktur yang ada," katanya.
Baca: Mudik 2018: Tol Fungsional Pemalang-Batang Dipastikan Mulus
“Walaupun sarana jauh lebih baik dari tahun lalu tetap untuk keselamatan, kenyamanan itu yang utama. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yang pertama tergantung pada sarana dan prasarananya, kedua manajemen traficnya, dan ketiga perilaku pengendaranya,” ujar Basuki.
Ia melanjutkan kami sediakan sarana dan prasarana ini kemudian Korlantas Dan Dinas Perhubungan melakukan manajemen traficnya dan para pemudik kami harapkan berperilaku sesuai dengan rambu-rambu yang disediakan korlantas.
Heri menambahkan bahwa untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan perlu kehati-hatian dari pengemudi. “Perhatikan setiap rambu yang ada di tol fungsional ini,” katanya.
Eman, driver Gracias Trans Travel memberikan trik saat mudik ketika melewati jalur tanah yang basah supaya tidak selip. Menurutnya, menggunakan gigi dua dengan stabil, jangan disentak.
Baca: Mudik 2018 Tol Pemalang-Semarang Dilengkapi 10 Rest Area
"Ketika nanjak muatan berat mobil dirasa sudah tidak kuat antisipasi dengan mematikan Air Conditioner (AC)," kata Eman yang sudah 18 tahun menjadi driver dengan mengawalinya sebagai supir truk.
Meskipun jalur fungsional ini dijadwalkan akan rampung akhir 2018, namun menurut Basuki, karena ada hajatan nasional yaitu mudik, kita coba untuk bisa menyediakan sarana transportasi ini dengan lebih baik dari tahun lalu. “Saya optimis pada 30 Mei siap dioperasikan secara fungsional dan digratiskan,” katanya.
Pada 5 Juni mendekati puncak mudik nanti, Basuki akan kembali melihat kesiapan dari jalan tol fungsional ini bersama Korlantas, Dinas Perhubungan, dan Kapolri. "Dengan demikian saya yakin kita bisa menikmati mudik dengan baik, aman, nyaman sehingga bisa kumpul keluarga dengan bahagia,” ujar Basuki.