TEMPO.CO, Solo – Jalan tol Salatiga-Colomadu siap digunakan untuk mudik 2018. Hanya, jalan tol fungsional ini akan dioperasikan satu lajur dengan kondisi sebagian jalan dilapisi beton rigid pavement dan lane concrete.
Hingga H-11 atau 4 Juni 2018, pembangunan jembatan Kali Pepe dikebut agar dapat digunakan pemudik saat puncak arus mudik, yang diperkirakan pada 8 Juni 2018. Jalan tol ini memiliki total panjang 32,65 kilometer. Ruas tol ini sudah dilengkapi dengan dua rest area tipe B di STA 46+700 dan STA 60+900.
Baca:
Melintas di Tol Fungsional Saat Mudik 2018, Maksimal 40 Km/Jam
Menteri PUPR: Tol Merak-Surabaya Siap Dilalui Arus Mudik 2018
Staf SDMU Bidang Humas PT Jasamarga Solo Ngawi, Hudja Arafuddin, mengatakan, saat dioperasikan pada H-7 nanti, jalan tol fungsional ini hanya dibuka pada siang (8-17 Juni 2018) pukul 06.00-17.00 untuk arah Salatiga-Solo. Sedangkan untuk arus balik Solo-Salatiga, kata dia, dibuka pada 18-24 Juni 2018. "Belum ada penerangan yang memadai dan hanya satu lajur maka di malam hari tidak dibuka," katanya kepada Tempo, Senin, 4 Juni 2018.
Menurut Hudja, pemudik harus berhati-hati karena kondisi jalan memang baru dilapis beton sehingga masih banyak titik bergelombang. "Kami mengimbau kecepatan kendaraan yang melaju tak lebih dari 40 kilometer per jam, demi kemanan," ujarnya.
Pemudik yang ke arah Surakarta dan Yogyakarta dapat keluar di pintu jalan tol Colomadu. Sedangkan pemudik dari arah Jakarta, yang ingin ke Surabaya, dapat melanjutkan perjalanan melalui jalan tol Solo-Kertosono melalui seksi Colomadu-Ngawi. Kondisi jalan tol Colomadu-Ngawi sejauh ini sudah siap dengan rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerangan.
Baca:
Mudik 2018 Mitsubishi Siapkan Posko Siaga 24 Jam, Simak Lokasinya
98 Dealer Resmi Honda Siaga di Jalur Mudik 2018
Jalan tol Solo-Kertosono seksi Colomadu-Ngawi (90,35 kilometer) siap dioperasikan dua lajur selama 24 jam pada masa mudik 2018. Adapun seksi Ngawi-Kertosono sepanjang 88,35 kilometer. Di ruas tol itu, kendaraan dapat melaju dengan kecepatan 80-100 kilometer per jam. "Nanti beroperasi pada saat arus mudik, tapi belum dikenakan tarif," tutur Hudja.