TEMPO.CO, Jakarta - Volvo meluncurkan sedan S60 yang didesain ulang pada hari Rabu, 20 Juni 2018. Model ini akan diproduksi di pabrik pertama Volvo di Amerika Serikat.
Produsen mobil Swedia yang dimiliki oleh China Zhejiang Geely Holding Group Co menginvestasikan US$ 1,1 miliar di pabrik di Ridgeville, Carolina Selatan, sekitar 30 mil dari Charleston.
Baca:Sedan Volvo S60 Versi 2019 Diperkenalkan, Simak Keunggulannya
Pabrik ini dijadwalkan mulai memproduksi S60 ukuran menengah untuk pasar AS dan internasional akhir tahun ini. Pabrik itu juga akan membuat Volvo XC90 crossover sport utility vehicle (SUV) perusahaan pada 2021. Menurut Volvo, pabrik baru ini dapat mempekerjakan sekitar 4.000 orang dan membuat 130.000 kendaraan per tahun.
"Kami akan mengekspor banyak mobil dari pabrik ini seperti yang akan kami impor di AS, dalam waktu tiga tahun Volvo akan memiliki keseimbangan perdagangan netral. Itu adalah contoh yang baik tentang bagaimana perdagangan dengan mobil harus bekerja dalam ekonomi terbuka dan bebas," kata CEO Volvo Cars Hakan Samuelsson, menurut Associated Press.
Baca Juga:
Baca: Steady Safe Beli 128 Bus Mewah Volvo, Ini Penampakannya
Industri otomotif terjebak dalam perselisihan perdagangan antara Cina dan Amerika Serikat. Pemerintahan Donald Trump menetapkan tarif 25 persen untuk kendaraan yang diimpor dari Cina, yang jumlahnya sedikit.
Cina, yang mengumumkan baru-baru ini bahwa akan mengurangi tarif pada sebagian besar kendaraan impor dari 25 persen menjadi 15 persen, berencana untuk membalas dengan tarif 40 persen pada kendaraan AS mulai 6 Juli 2018.
CHINA DAILY