TEMPO.CO, Jakarta - Gara-gara airbag (kantung udara) yang diduga bermasalah, 1.507 Ferrari berbagai model tahun produksi 2009-2013 di-recall.
Keputusan ini sebagai bagian dari penyelesaian kasus Takata, perusahaan pembuat airbag, dengan pemerintah Amerika Serikat atas inflator airbag yang diduga bermasalah.
Kasus ini diperkirakan berdampak pada mobil Ferrari dengan rentang produksi yang lebih luas. Sebelumnya, pabrikan asal Italia itu telah mengkonfirmasi, sekitar 2.800 unit Ferrari tahun produksi 2016 dan 2017 memiliki komponen yang berpotensi berbahaya, yakni inflator yang diduga mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu.
Baca: Wah, Ferrari 458 Ini Hancur Beberapa Menit Setelah Disewa
Pada 2016, Ferrari menarik 2,820 unit Ferrari 458 Italia tahun produksi 2010-2011 dan Ferrari California (2009-2011) untuk mengganti airbag sisi penumpang.
Faktor seperti panas, kelembapan udara, dan waktu dapat menyebabkan menurunnya kualitas. Ketika terjadi tabrakan, itu bisa menyebabkan inflator airbag meledak. Pecahan logam dari inflator itulah yang berpotensi mengakibatkan cedera serius, bahkan kematian.
Baca: Ini Alasan Mobil Bekas Ferrari Bisa Jadi 'Harta Karun'
Sebuah forum Ferrari Chat membahas masalah ini. Menurut seseorang yang mengunggah di sana, proses penggantian meliputi melepas glovebox dan penutup dashboard sisi penumpang serta mengakses bagian bawah penutup tempat airbag. Banyak orang di forum tersebut sudah melakukan perbaikan yang lengkap.
Bukan hanya Ferrari yang harus mengganti komponen airbag Takata. Secara keseluruhan, kampanye tersebut mempengaruhi sekitar 69 juta kendaraan dari berbagai perusahaan di seluruh dunia. Termasuk beberapa contoh model kelas atas, seperti McLaren 570S, Lexus LFA, dan Tesla Model S.
MOTOR1