Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Punya Bahan Baku Utama Pembuatan Baterai Mobil Listrik

Reporter

image-gnews
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers didampingi Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono usai seremoni kerja sama riset mobil listrik di Indonesia di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers didampingi Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono usai seremoni kerja sama riset mobil listrik di Indonesia di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk memproduksi baterai mobil listrik. Ia menyebutkan Indonesia telah mampu memproduksi nikel murni di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Indonesia juga, kata dia, memiliki kobalt, yang termasuk sebagai bahan utama pembuatan baterai.

"Potensi itu bisa diteliti dan dikembangkan sehingga Indonesia dapat menjadi sentra produksi baterai mobil listrik dengan memanfaatkan komponen lokal," katanya di sela-sela seremoni kerja sama antara Toyota dan Kementerian Perindustrian dalam riset mobil listrik di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018.

Baca: Kemenperin - Toyota Kolaborasi Riset Teknologi Mobil Listrik

Menurut Airlangga, Indonesia saat ini sudah mempelajari segala aspek yang terkait dengan mobil listrik, mulai infrastruktur, software dan hardware, hingga baterai. Meski demikian, Airlangga mengakui saat ini Indonesia masih memiliki sejumlah keterbatasan dalam hal mobil listrik, salah satunya soal tegangan listrik yang berbeda sehingga belum bisa diterapkan di Indonesia.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono menyerahkan kunci mobil Toyota Prius Plug-in Hybrid secara simbolis kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.

"Kami sudah bekerja sama dengan sejumlah kementerian terkait untuk mempelajari teknologi mobil listrik. Lalu dilakukan pendalaman dengan riset seperti yang dilakukan bersama Toyota dan universitas di Indonesia," ujarnya.

Baca: Ini Syarat Mobil Listrik Bisa Populer Versi Kemenperin

Kementerian Perindustrian menggandeng Toyota untuk melakukan studi terkait dengan teknologi mobil listrik. Dalam hal ini , Toyota meminjamkan 12 unit mobil listrik, yang terdiri atas enam unit Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan enam unit Toyota Prius Hybrid. Toyota juga meminjamkan enam unit Toyota Corolla Altis (mobil konvensional), yang akan digunakan sebagai pembanding dengan mobil listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riset bersama ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua tahun (2018-2019). Pembagian tugas riset akan dibagi dalam dua tahap. Pertama, riset akan dilakukan bersama Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia. Pada tahap kedua, riset dilakukan bersama Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana.

Poin-poin riset antara lain tentang user convenience study, technical characteristic study, overall environment study, industry, social impact study, serta policy and regulation study. Dari riset ini diharapkan bisa didapatkan perbandingan yang komprehensif antara kendaraan jenis EV, PHEV, dan jenis internal combustion engine atau mobil konvensional.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono mencoba Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Wawan Priyanto

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menyatakan pihaknya mendukung kegiatan riset dan studi bersama yang diinisiasi Kementerian Perindustrian dalam upaya memahami secara lebih menyeluruh tentang kendaraan listrik di Indonesia. 

"Kami memberikan dukungan berupa penyediaan kendaraan, data logger, dan asistensi lainnya yang dapat digunakan untuk penelitian oleh peneliti dari universitas-universitas di Indonesia," ucapnya.

Warih berharap dukungan yang diberikan TMMIN dapat membantu pemetaan kondisi dan kebutuhan riil pelanggan, termasuk kesiapan dan tantangan dalam mengembangkan industri dan infrastruktur mobil listrik di Indonesia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

1 hari lalu

Capres dan Cawapres RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat tiba di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu 24 April 2024) ANTARA/Rio Feisal.
Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

1 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

1 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.


Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.


Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

2 hari lalu

Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa (ANTARA)
Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.


Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

4 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Jumat, 19 April 2024. Tony bersama Kemenkominfo membahas percepatan transformasi digital serta pembangunan layanan publik berbasis digital. Tempo/Desty Luthfiani.
Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.


Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

6 hari lalu

Logo Tesla. Istimewa
Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.


Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

6 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.


Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

6 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.


Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

6 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.