TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pemilik motor-motor lawas khususnya Harley Davidson keluaran tahun 1903-1984 mengaku tak lagi pusing dan kesulitan ketika harus mencari onderdil pengganti yang mengalami kerusakan.
“Jaman sekarang sudah enak, ada e-bay, kalau ada onderdil rusak tinggal cari dan beli di sana, sumbernya banyak harga bersaing,” ujar sesepuh Klub Harley Bandung yang juga Koordinator Vintage Harley Davidson Enthusiast of Indonesia, Saulus Lacaden saat ditemui di Yogya Sabtu 21 Juli 2018.
Baca: Ini Penyebab Banyak Harley Davidson Tua Dijual ke Luar Negeri
Saulus yang mengendarai seri Doglet keluaran tahun 1959 serta WLA 1942 itu menuturkan, dulu saat ia mulai naik motor Harley tahun 1983, untuk mendapatkan pengganti onderdil yang rusak prosedurnya panjang. "Dulu harus impor dan harganya sangat tinggi bisa sampai jutaan karena cuma dari satu sumber saja, dari produsennya di Amerika sana,” ujar Saulus.
Misalnya, dulu jika gigi dalam juga seker sudah rusak atau aus, Saulus dan pemilik Harley tua lain mulai kebingungan. Mereka siap-siap mengkandangkan motornya karena untuk cari onderdil orisinil di dalam negeri sangat susah dan mahal harus impor.
Baca: 3 Harley Davidson Langka Ini Menarik Perhatian di Indonesia Heritage Motor
Akhirnya cara yang dilakukan tak lain mencari sparepart yang pas atau mengkanibal dari onderdil mobil. Istilah membuat onderdil sendiri ini biasa disebut made in di kalangan pecinta Harley tua. "Dulu kalau seker Harleynya rusak, ya caranya diakali sendiri, biasanya pakai seker dari mobil Colt atau Mazda yang lama, pokoknya cari yang pas,” ujarnya sembari terkekeh.
Yudit Corleon, Vice President dari komunitas Ikatan Sport Harley Davidson (ISHD) Jawa Barat yang mengendarai seri Harley FLH 1979 menuturkan untuk mencari onderdil Harley tua saat ini banyak terbantu dari komunitas-komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri.
Baca: Inilah Harley-Davidson Termahal di Dunia: Pakai Berlian
Misalnya jika di Jawa Barat, jual beli onderdil Harley tua bisa diperoleh dari komunitas Brotherhood, MACI, juga perorangan pemilik Harley. Sedangkan di Jakarta juga cukup banyak jika ingin mencari onderdil Harley Davidson dengan harga relatif miring seperti dari komunitas Harley Dipatiunus atau Bengkel Mas Jawir. Sedangkan kalau tak ada di Indonesia, komunitas itu bisa mencarikan lewat jaringan ISHD di Amerika.
“Jadi kalau mau cari sparepart tinggal gabung komunitas, pasti dapat,” ujarnya.