Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjuangan Wanita Tulang Punggung Keluarga Jadi Driver Gojek

Reporter

image-gnews
Rara (Ketiga dari kiri) mendapatkan penghargaan dari Go-Jek. Sumber: swa.co.id
Rara (Ketiga dari kiri) mendapatkan penghargaan dari Go-Jek. Sumber: swa.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Soesi Ernawati, pengemudi ojek online Go-Jek atau Gojek, adalah tulang punggung ekonomi keluarga. Maklum saja, sang suami sudah tidak bekerja lagi lantaran perusahaan tempatnya bekerja itu gulung tikar. Suaminya itu pernah menjabat kepala cabang salah satu perusahaan perkapalan di Banyuwangi, Jawa Timur serta sempat berkarier di perusahaan logistik minyak dan gas (migas).

“Suami saya mengambil pensiun dini di perusahaan logistik migas karena perusahaan mengurangi jumlah karyawan,” ujar Soesi yang akrab disapa Rara saat dihubungi melalui sambungan telepon kepada SWA pada Rabu 18 Juli 2018.

Sebelumnya, Rara adalah wanita karier. Ia pernah bekerja di perusahaan perkapalan di tahun 1991-1996 dan logistik pada 2000-2002. Ia terpaksa menelan pil pahit. Sebab, Rara di-PHK oleh manajemen salah satu perusahaan perkapalan. Ia memaklumi alasan itu karena bisnis perusahaan tempatnya bekerja itu hendak bangkrut. Alhasil, penghasilan rutin keluarga tidak lancar lagi lantaran sang suami terpaksa pensiun dini di 3 tahun silam.

Baca: Kisah Perjuangan Pengemudi Gojek untuk Kuliah dan Punya Rumah

Perempuan kelahiran Surabaya pada 1 November 1969 ini mencari solusi untuk memperoleh penghasilan agar bisa menafkahi keluarganya. “Selama 3 tahun tidak ada penghasilan untuk menafkahi keluarga. Setelah saya mendapat informasi Gojek membuka pendaftaran driver, saya buru-buru mendaftar untuk menjadi driver di Gojek,” tutur Rara menjabarkan alasannya mendaftar sebagai mitra pengemudi Gojek pada Desember 2016.

Mayoritas pemesanan (order) konsumen Gojek yang sering dilayani Rara adalah Go-Ride. Awalnya, dia merasa sungkan dan malu mengantarkan penumpang Gojek. “Takut ketahuan teman-teman karena mereka itu kebanyakan dari kalangan atas,” ucap Rara yang menggondol ijazah SMA. Perasaan itu berangsur-angsur sirna dari benak Rara. “Saya semakin banyak punya teman di komunitas Gojek dan menikmati penghasilan dari GO-JEK yang mirip gaji bulanan manajer. Jadi, kenapa saya harus malu? ‘Kan penghasilan saya sama lah dengan gaji manajer,” ungkap Rara melontarkan nada optimistis.

Sebagian besar penumpang Rara itu berasal dari kalangan kaum Adam. Rute perjalanan dan operasional Rara di kawasan Perak Utara, Surabaya. “Rumah saya di daerah Perak,” sebutnya. Rara bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 400 ribu apabila dia beroperasi sejak jam 7 pagi hingga pukul 12 malam. “Tapi, target harian saya sekitar Rp 300 ribu,” imbuh ibu dari 6 anak ini.

Jika tubuhnya lelah, wanita yang mengenakan hijab ini beristirahat di masjid untuk menunaikan sholat lima waktu. Rata-rata order konsumen yang dilayaninya berkisar 20-22 order per hari. Seringkali Rara mendapat uang tambahan dari konsumen. “Makanya, teman-teman heran, kok saya bisa dapat penghasilan segitu. Alhamdulilah, ini rezeki dari Allah. Yang penting kita kerja ikhlas,” ungkapnya. Kiprah Rara sebagai pengemudi ojek online ini mendapat acungan jempol dari para kolega. Makanya tak heran, ia diganjar penghargaan kategori Mitra Inspiratif yang diberikan Gojek. “Saya tulang punggung ekonomi keluarga. Saya bersyukur atas penghargaan dan bantuan program Swadaya dari Go-Jek,” jelas perempuan yang lulusan dari salah satu SMA di Jawa Timur ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rara mengapresiasi program Swadaya yang membantunya untuk menunaikan ibadah umroh. Keinginannya itu berjalan mulus karena Rara bisa menyicil tabungan umroh di BNI Syariah melalui program Swadaya. “Kemarin iseng-iseng mengisi tabungan Umroh di Bank BNI Syariah, Surabaya. Permohonan saya disetujui dan menurut mereka itu saya adalah mitra Gojek yang pertama kali mendaftar tabungan umroh ini,” sambungnya.

Baca:
Nabung 3 Tahun, Pengemudi Gojek Ini Nonton Piala Dunia di Rusia
Kisah Mitra Go-Jek Bisa Berpenghasilan Diatas UMR

Rara menyicil Rp 25 ribu per hari yang dipotong otomatis dari depositnya di Gojek.“Alhamdulillah bisa menyisihkan untuk umroh,” tukasnya. Biaya umroh ini berkisar Rp 20 juta. Demi mengapresiasi mitranya, Gojek menggandeng BTN, Permata Bank Syariah, dan BNI Syariah. Melalui kerja sama ini mitra Gojek dapat mencicil rumah murah di BTN, ibadah umroh di BNI Syariah, dan cicilan haji di Permata Bank Syariah melalui program Swadaya yang digagas oleh Gojek itu.

CEO Gojek, Nadiem Makarim, dalam penandatangan kerja sama dengan tiga bank itu, menuturkan program Swadaya memudahkan para mitra Gojek mengakses layanan jasa keuangan (perbankan dan asuransi), cicilan otomatis yang terjangkau, diskon untuk kebutuhan sehari-hari, akses terhadap kesempatan bisnis untuk meningkatkan pendapatan keluarga, serta pelatihan berkendara.

“Para pekerja sektor informal seperti mitra kami sering dianggap tidak bankable sehinggga mengalami kesulitan saat mengakses produk perbankan. Dengan kerja sama ini, para mitra kami punya akses kepada produk KPR, tabungan haji, dan tabungan umrah yang sebelumnya tidak bisa mereka dapatkan,” jelas Nadiem.

SWA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

7 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?


Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 8 April 2024. Jokowi menilai pelaksanaan mudik di Stasiun Pasar Senen berlangsung rapi dan baik, tak ada penumpang yang berdesak-desakan sehingga arus mudik Lebaran 2024 di Stasiun Pasar Senen sudah terkelola dengan baik. Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden
Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.


Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

10 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran


Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

12 hari lalu

Pengemudi ojek online atau Ojol tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.


THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

15 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?


SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

16 hari lalu

Pengemudi Ojek Online saat membawa penumpang melintas di kawasan Harmoni, Jakarta, Selasa, 7 April 2020. Dalam aturan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah disetujui oleh Menteri kesehatan di DKI Jakarta, layanan Ojek Online (Ojol) dilarang mengangkut penumpang dan hanya diperbolehkan mengantar barang dan makanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.


Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

19 hari lalu

Sejumlah pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?


Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

20 hari lalu

Pengemudi ojek online (ojol) Grab menjemput penumpang di Stasiun Cawang, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Grab Indonesia menyatakan tidak akan memberikan THR, tetapi akan memberikan insentif khusus hari raya Idulfitri 2024 kepada mitra ojol. TEMPO/Subekti.
Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.


Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

23 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.


SPAI Protes Besaran THR Ojol Ditentukan Aplikator: Harusnya Rata-rata Upah 1 Tahun Terakhir

25 hari lalu

Pengemudi Ojek Online saat membawa penumpang melintas di kawasan Harmoni, Jakarta, Selasa, 7 April 2020. Dalam aturan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah disetujui oleh Menteri kesehatan di DKI Jakarta, layanan Ojek Online (Ojol) dilarang mengangkut penumpang dan hanya diperbolehkan mengantar barang dan makanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
SPAI Protes Besaran THR Ojol Ditentukan Aplikator: Harusnya Rata-rata Upah 1 Tahun Terakhir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menanggapi soal imbauan Kemnaker kepada perusahaan ojol untuk memberikan THR.