TEMPO.CO, Jakarta - PT Sokonindo Automobile atau DFSK berencana melakukan ekspor mobil pada awal 2019, dengan melakukan pengapalan sebanyak 10.000—12.000 unit selama setahun. Co-CEO PT Sokonindo Automobile (DFSK) Alexander Barus, mengungkapkan, perusahaan akan memulai ekspor perdananya ke negara-negara Asia Tenggara, yakni Thailand. Setelah itu, DFSK akan melakukan pengapalan ke Vietnam.
“Nah, kami merencanakan awal 2019 sudah mulai ekspor ke negara Asean. Pertama adalah Thailand, sesudah itu Vietnam,” kata Alexander di Jakarta, Kamis 19 Juli 2018.
Baca: Test Drive DFSK Glory 580: Fitur Lengkap di SUV Murah
Dia menjelaskan, perusahaan akan melakukan pengapalan kendaraan roda empatnya ke negara-negara dengan kemudi kanan seperti Indonesia. Langkah DFSK melakukan ekspor mobilnya dari Indonesia sebagai bagian dari kiprah perusahaan di pasar global.
Thailand dipilih menjadi negara tujuan ekspor perdana perusahaan pada awal tahun depan lantaran telah terdapat jaringan dealer DFSK di negara jiran tersebut, sehingga tidak diperlukan investasi dealer baru dalam melakukan pengapalan. “Di Thailand sudah ada makanya fokus di Thailand dulu, kami enggak perlu investasi [diler] baru,” katanya.
Saat ini, perusahaan telah memroduksi dua tipe mobil, yakni kendaraan penumpang sport utility vehicle (SUV) dan kendaraan niaga kecil pikap. Oleh karena itu, perusahaan akan melakukan pengapalan kedua kendaraan tersebut dengan komposisi sementara 70 persen SUV dan 30 persen kendaraan niaga kecil pikap. Komposisi ekspor dapat berubah tergantung pada kondisi pasar.
Dia memperkirakan, nilai ekspor yang dilakukan perusahaan mencapai US$158 juta dengan asumsi jumlah pengapalan kendaraan bermotor mobilnya sebanyak 10.000 unit, yang terdiri dari 7.000 unit SUV dan 3.000 unit mini pikap “Katakanlah ekspor price kami untuk rata-rata SUV itu US$20.000, US$20.000 dikali 7.000 [unit] kan, katakanlah untuk mini pick up kita rata rata per mobil ekspor price sekitar US$6.000 dikali 3.000 tadi,” katanya.
Baca: DFSK Glory 580 Resmi Dipasarkan, Harga Mulai Rp 245,9 Juta
Perusahaan juga berharap dapat meningkatkan kapasitas produksinya hingga 30.000 unit dalam 1 tahun dengan adanya rencana pengapalan kendaraannya. Shift produksi diharapkan menjadi dua shift guna meningkatkan produksi.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), produksi DFSK sepanjang enam bulan pertama tahun ini sebanyak 715 unit kendaraan dengan penjualan ke diler sebanyak 394 unit. Adapun penjualan ritel DFSK dari Januari sampai Juni 2018 mencapai 264 unit atau hanya sebanyak 67 persen dari total pasokannya ke dealer pada periode yang sama tahun ini.