TEMPO.CO, Jakarta - Andi Farid Izdihar atau Andi Gilang berhasil memperbaiki prestasi di ajang Suzuka 8 Hours Endurance World Championship di sirkuit Suzuka, Jepang Minggu 29 Juli 2018. Andi Gilang bersama dengan tim Honda Asia Dream Racing finish di posisi ketujuh setelah bersaing dengan para pembalap level dunia. Pencapaian ini lebih baik satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Andi Gilang turun di ajang ini menggunakan Honda CBR1000RR SP2 dengan nomor motor 22. Torehan hasil gemilang pembalap Indonesia di Suzuka 8 Hours Endurance World Championship ini diraih bersama Troy Herfoss (Australia) dan Muhammad Zaqhwan Zaidi (Malaysia) dalam tim Honda Asia Dream Racing setelah menuntaskan jalannya balapan sebanyak 195 lap dengan total waktu 8 jam 5, 666 detik.
Baca: Asia Talent Cup: Mario Suryo Aji Tuntaskan Puasa Juara
Setelah terjadi taifun dengan kecepatan angin 170 kilometer per jam pada malam sebelumnya, Suzuka 8 Hours Endurance World Championship tetap digelar. Kondisi cuaca yang berubah–ubah menguji konsentrasi dan strategi tim dalam memaksimalkan waktu saat balapan, pengisian bahan bakar dan penggantian ban. Pembalap pun harus fokus dan cepat beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Memulai jalannya balapan dari posisi ke-11 atas raihan catatan waktu terbaik di sesi kualifikasi, tim Honda Asia Dream Racing sempat terdesak ke posisi 18 pada awal balapan. Namun perlahan posisi ini terus ditingkatkan hingga mampu masuk ke posisi 10 besar. Memasuki lap ke 63, Gilang yang turun sebagai pembalap ketiga, meneruskan perjuangan rekan setimnya. Menduduki posisi ke-9 dari 64 tim yang bertanding saat memasuki lintasan balap, perlahan Gilang dapat mengejar pembalap di depannya dan naik ke posisi 7. Gilang pun terus mempertahankan posisinya hingga berganti dengan pembalap berikutnya.
Andi Gilang berkiprah dalam balap Suzuka 8 Hours Endurance di Sirkuit Suzuka, Jepang, Minggu 29 Juli 2018. Dok AHM
Bersaing di ajang balap ketahanan dunia Suzuka 8 Hours serta menunggangi Honda CBR1000RR SP2 merupakan pengalaman pertama bagi Gilang. Pertarungan balap ketahanan kali ini diikuti beberapa pebalap top dunia seperti pebalap MotoGP Takaaki Nakagami dan Randy de Puniet, pebalap GP Moto2 Dominique Aegerter dan Isaac Vinales, pebalap Superbike World Championship, serta pebalap top dunia lainnya.
“Saya sangat bersyukur atas hasil yang saya raih bersama tim Honda Asia Dream Racing. Saya berusaha tampil maksimal meskipun kondisi cuaca berubah-ubah. Terima kasih untuk mekanik dan seluruh tim yang sangat solid,” ujar Andi Gilang.
Baca: CEV Moto3 Aragon: Fernandez Juara, Gerry Salim Nyaris Meraih Poin
Kerjasama yang sangat baik ditunjukkan oleh mekanik dan pembalap Honda Asia Dream Racing selama balapan berlangsung. Hadirnya dua mekanik asal Indonesia di tim Honda Asia Dream Racing merupakan bukti atas kualitas mekanik Tanah Air yang dapat bersaing dengan mekanik-mekanik negara lain.
Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan hasil ini merupakan raihan prestasi yang membanggakan mengingat ini pengalaman pertama bagi Andi Gilang bertarung dengan pembalap selevel MotoGP maupun World Superbike. Sebagai satu-satunya pembalap Indonesia di ajang ini, Andi tampil prima bersama tim Honda Asia Dream Racing dan bahkan meningkatkan pencapaian tim dibanding tahun sebelumnya.
“Perjuangan yang dilakukan oleh Andi Gilang patut diapresiasi. Bersaing berjam-jam tanpa mengenal lelah dengan pembalap-pembalap kelas dunia tentu menjadi pengalaman berharga bagi Andi Gilang. Hadirnya dua mekanik Indonesia di tim ini pun tentu menjadi kebanggan bangsa," ujar Thomas yang mendampingi Andi Gilang.
Sehari sebelumnya di sirkuit yang sama, pembalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) Tommy Salim dan Muhammad Febriansyah yang turun di ajang balap ketahanan Suzuka 4 Hours berhasil menempati posisi ke-4. Tommy dan Feri bersaing dengan 62 tim yang mengikuti ajang balap ketahanan tersebut dengan menyelesaikan balapan 93 lap dengan total waktu 4 jam 4 menit 7,560 detik. Capaian ini juga lebih baik dari tahun sebelumnya yang berada di posisi ke-7.