TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor mulai menghentikan produksi Brio lama secara bertahap seiring dengan diluncurkannya All New Honda Brio di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2018.
Marketing & After Sales Service Director Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan pihaknya akan memproduksi All New Honda Brio pada Oktober 2018. "Untuk Brio lama, sudah mulai berhenti bertahap," ungkapnya di sela-sela GIIAS 2018 di ICE BSD, Tangerang, Jumat 3 Agustus 2018.
Baca: World Premier Generasi Kedua Honda Brio di GIIAS, Simak Speknya
Saat ini, lanjut Jonfis, stok Brio lama masih ada di diler-diler. Oleh karena itu, masyarakat yang ingin membeli Brio lama masih bisa mendapatkannya. Honda Prospect Motor menargetkan penjualan All New Honda Brio sebanyak 5.000 unit dalam satu bulan. Target tersebut lebih banyak 1.000 unit dibandingkan dengan penjualan Brio lama, yakni 4.000 unit dalam satu bulan.
PT Honda Prospect Motor memperkenalkan All New Honda Brio di ajang GIIAS2018, Kamis 2 Agustus 2018. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Saat ini, tambahnya, sudah banyak yang menyampaikan minatnya terhadap All New Honda Brio. Akan tetapi, perseroan belum mau memberitahukan jumlahnya. Soal harga pun, HPM belum bisa menetapkan. Jonfis beralasan Honda Brio sebagai mobil LCGC menunggu ketetapan pemerintah.
Berdasarkan catatan, Brio menjadi kontributor terbesar perseroan dalam penjualan semester I/2018. Selama Januari-Juni 2018, Honda Brio Satya mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 23.475 unit atau 30 persen dari total penjualan Honda. Jumlah itu naik 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sekaligus membuatnya memiliki pangsa pasar 20 persen di pasar Low Cost Green Car (LCGC).
Baca: Penjualan LCGG Turun, Honda Brio Masih Jadi Andalan HPM
Sementara itu, Honda Brio RS terjual 5.887 unit atau 11 persen lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi penjualannya sebesar 8 persen terhadap penjualan Honda, sekaligus membuatnya mempunyai pangsa pasar 33 persen di segmen city car.