TEMPO.CO, Jakarta - Dua pembalap Indonesia, Rafid Topan Sucipto dari Yamaha Indonesia dan AM Fadly dari Kawasaki Manual Tech Racing berada di podium pertama dan kedua dalam balapan Asia Production 250 Asia Road Racing Championship atau ARRC di India, Minggu 5 Agustus 2018. Rafid Topan mencetak waktu 22 menit 0,544 detik dan mengungguli 0,142 detik dari AM Fadly. Disusul Anupab Sarmoon, pembalap Yamaha Thailand berada di posisi ketiga dengan selisih 0,286 detik.
Pada awal balapan, Anupab Sarmoon memimpin balapan dan di belakangnya beberapa pembalap Yamaha. Rheza yang memenangi balapan Sabtu sempat tercecer di posisi delapan. Namun Rheza mampu meraih posisi terdepan hanya dalam waktu tak sampai 2 putaran. Mario juga sempat tercecer, ia berusaha untuk berada di barisan depan. Sayangnya, saat menikung ke kanan ban depan Honda CBR250RR kehilangan grip dan tersungkur.
Baca: Indonesia Sapu Bersih Podium Juara Balap Motor ARRC AP250 India
Pada putaran ke-5, Rheza yang saat itu memimpin menyusul kesalahan yang dilakukan oleh Mario Aji. Meski jatuh, Rheza kembali bangkit dan menuntaskan balapan hingga finis ke-17 tanpa meraih poin. Pimpinan balapan diambil alih Anupab Sarmoon dan sempat bergantian dengan Rafid Topan Sucipto.
Di lap terakhir, AM Fadly dari Kawasaki Manual Tech Racing menyusul ke depan. Pada trek lurus, AM Fadly berebut racing line dengan Rafid Topan. Saat berebut jalur tersebut, Fadly dan Topan sempat saling sikut. Dalam aksi itu, Rafid Topan berhasil mengamankan jalurnya dan memenangkan balapan.
Baca: Tim Astra Honda Targetkan Podium di ARRC India
Usai balapan, Rafid Topan mengungkapkan bahwa ia mengaku memang berebut racing line dengan Fadly. "Saya fokus dan konsentrasi pada jalur saya. Ada kendala ketika Fadly mengambil line saya, Saya pun pakai strategi baru untuk mendapatkan line saya dan bisa juara," katanya.
Fadly tak mau bicara banyak soal adanya aksi fisik dalam perebutan jalur itu. "Ini balapan berat karena hanya saya yang pakai Kawasaki. Kemarin saya melakukan kesalahan, hari ini bisa podium," ujarnya.
