TEMPO.CO, Tangerang - Viar E-Cross produk terbaru mejeng di GIIAS 2018, merupakan perpaduan antara motor dengan sepeda bertenaga listrik yang disebut E-Bike. Dibanderol Rp 52 juta E-Bike ini sangat ringan, dengan frame full Alumunium, berat total hanya 50 kilo gram.
Area Marketing Manager Viar Motor Indonesia, Haryadi mengatakan bahwa untuk E-Cross dibanderol Rp 52 juta. E-Cross Kenapa mahal, kita punya frame semua full Alumunium, shock depan sudah Upside Down, belakang Monoshock dan baterainya lithium 3000 watt. Memang teknologinya cukup mahal, untuk jarak tempuh sekitar 100 kilo meter.
Baca juga:
Baca: Motor Listrik New Viar Q1 di GIIAS 2018: Baterai Bisa Dicopot
Ia melanjutkan, Ini sebenarnya generasi embrio baru dari paduan antara motor dengan sepeda, kalau kami menyebutnya E-bike. “Kami adalah produsen kendaraan bermotor jadi tidak mungkin kami kasih pedal untuk mengayuh,” ujarnya, Rabu 8 Agustus 2018.
Viar E-Cross yang dipasarkan di GIIAS 2018. TEMPO/Wisnu Andebar
Menurutnya, tingkat efisiensi kendaraan listrik itu 3 sampai 4 kali dari kendaraan konvensional. Jika disetarakan, E-Cross ini torsinya setara motor 250 cc. “Ini memang torsinya setara dengan 250 cc. Banyak teman-teman yang sudah coba memang katanya galak benget mesinnya,” ujar dia.
“Untuk E-Cross ini selama GIIAS sudah dipesan sebanyak 12 unit, yang sudah pesan akan datang di September atau Oktober. Untuk pesan cukup tinggalkan kontak saja, dan bahkan sudah ada yang kasih tanda jadi. Intinya kami tidak mematok tanda jadi dan kami tidak meminta untuk kasih tanda jadi,” kata Haryadi.
Baca: Yamaha E Vino vs Gesits vs Viar, Siapa Unggul?
Viar E-Cross bukan kendaraan bermotor jadi tidak ada surat-suratnya, ini khusus untuk hobi, makanya kita sebutnya E-Cross. Memiliki power 3000 watt, kecepatan maksimal mencapai 70 kilo meter per jam dengan jarak tempuh 100 kilo meter. Untuk mengisi baterai dibutuhkan 2 hingga 3 jam
“Untuk pembelian di GIIAS 2018 ada promo khusus berupa bunga ringan untuk kredit dibandingkan reguler. Bunga ringan itu berupa potongan Rp 100 ribu tiap bulannya. Kan lumayan kalau 35 kali sudah Rp 3,5 juta,” katanya.